Nama: Francesca Nathania
NPM: 15430001
Pengertian Diplomasi Kebudayaan
Diplomasi diartikan sebagai salah satu usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di kalangan masyarakat internasional. Dalam tulisan ini akan menjelaskan mengenai diplomasi budaya yang dilakukan oleh suatu Negara untuk kepentingan nasionalnya.Pengertian diplomasi di dalam The Chamber Twentieth Century Dictionary, adalah seni berunding khususnya tentang perjanjian diantara Negara-negara mengenai keahlian politik. Secara konvensional diplomasi diartikan sebagai salah satu usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di kalangan masyarakat internasional. Sedangkan pengertian budaya atau kebudayaan adalah segala hasil dan upaya budidaya manusia terhadap lingkungan. Dengan demikian diplomasi budaya menurut K.M. Panikkar adalah usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikro seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan kesenian, ataupun secara makro sesuai dengan cirri-ciri khas yang utama, misalnya propaganda dan lain-lain, yang dalam pengertian konvensional dapat dianggap sebagai bukan politik, ekonomi, ataupun militer.
Beberapa litratu menyebunya dengan propaganda.Diplomasi dilakukan untuk pengamanan kebebasan politik dan integritas territorial suatu Negara, hal ini biasanya dicapai dengan memperkuat hubungan dengan Negara sahabat, memelihara hubungan erat dengan Negara-negara sehaluan dan menetralisir Negara-negara yang memusuhi. Selain itu, tujuan pokok diplomasi adalah untuk mencegah Negara-negara lain bergabung melawan suatu Negara tertentu. Pada saat sekarang ini, Negara perlu untuk memobilisasi pendapat umum dunia ke pihaknya dan membenarkan tindakannya. Alasan inilah yang menyebabkan diplomasi kebudayaan dipilih sebagai salah satu sarana untuk memobilisasi pendapat umum tersebut. Imperialism kebudayaan adalah nemtuk upaya untuk menaklukkan dan menguasai jiwa manusia serta sebagai sebuah instrument untuk mengubah power antara dua Negara.Sarana diplomasi kebudayaan adalah segala macam alat komunikasi, baik media elektronik maupun media cetak, yang dianggap dapat menyampaikan isi atau misi politik luar negeri tertentu. Materi maupun isi dari diplomasi kebudayaan adalah teknologi, pertukaran ahli dan lain sebagainya.
Beberapa litratu menyebunya dengan propaganda.Diplomasi dilakukan untuk pengamanan kebebasan politik dan integritas territorial suatu Negara, hal ini biasanya dicapai dengan memperkuat hubungan dengan Negara sahabat, memelihara hubungan erat dengan Negara-negara sehaluan dan menetralisir Negara-negara yang memusuhi. Selain itu, tujuan pokok diplomasi adalah untuk mencegah Negara-negara lain bergabung melawan suatu Negara tertentu. Pada saat sekarang ini, Negara perlu untuk memobilisasi pendapat umum dunia ke pihaknya dan membenarkan tindakannya. Alasan inilah yang menyebabkan diplomasi kebudayaan dipilih sebagai salah satu sarana untuk memobilisasi pendapat umum tersebut. Imperialism kebudayaan adalah nemtuk upaya untuk menaklukkan dan menguasai jiwa manusia serta sebagai sebuah instrument untuk mengubah power antara dua Negara.Sarana diplomasi kebudayaan adalah segala macam alat komunikasi, baik media elektronik maupun media cetak, yang dianggap dapat menyampaikan isi atau misi politik luar negeri tertentu. Materi maupun isi dari diplomasi kebudayaan adalah teknologi, pertukaran ahli dan lain sebagainya.
Diplomasi Kebudayaan Indonesia
Sebagai negara kepulauan terluas di dunia,Indonesia memiliki kekayaan budaya yang terhampar dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan budaya Indonesia telah diakui oleh dunia Internasional baik secara formal oleh UNESCO maupun oleh para wisatawan yang berkunjung ke tanah air.Berbagai wisata budaya yang diakui UNESCO antara lain wayang,batik,keris,berbagai candi dan situs sejarah dan lain-lain yang tersebar di berbagai lokasi di tanah air.
Berbagai warisan budaya ini perlu terus dijaga,dilestarikan, dan dikembangkan agar nilai-nilai warisan budaya yang ada tidak punah.
Diplomasi Kebudayaan Indonesia: Replika Candi Borobuddur di Vatikan
Indonesia medapat perlakuan istimewa di Museum Etnologi di dalam benteng Vatican City, Vatikan. Di tempat bernama lengkap Museo Etnologico Musei Vaticani yang setiap tahun dikunjungi oleh rata-rata enam juta wisatawan tersebut, Galeri Kebudayaan Indonesia mendapat area terluas dibanding negara lainnya yakni sekitar 400 meter persegi.
Begitu memasuki area museum, para pengunjung langsung disambut patung primitif Suku Asmat dari Papua setinggi
sekitar delapan meter, menjulang dari lantai hingga langit-langit.
Sepanjang koridor sebelah kiri dialokasikan untuk Indonesia Permanent
Exhibition Area. Area ini didominasi beragam hiasan dan atribut yang
biasa dipakai dalam upacara adat di Bali.
Replika Candi Borobudur dari
batu hitam yang detail, dengan ratusan stupa berdiri tegak simetris di
keempat sisinya juga bisa ditemui di museum ini. Di balik dinding kaca,
terpajang duplikat beberapa relief Borobudur dari cetakan batu berwarna
cokelat mediterania. Relief itu sumbangan dari Pemerintah Belanda pada 1920.
Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
Di ujung Galeri Kebudayaan Indonesia, terdapat banner vertikal bertuliskan Wonderful Indonesia, Indonesia The Land of Harmony.
Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Wayang
Di mancanegara, gaung wayang semakin besar. Peminatnya bertambah
banyak. Di Amerika Serikat, misalnya, pemilik wayang dan gamelan saat
ini mencapai lebih dari 150 orang. Di negara-negara Asia Pasifik, banyak
pusat-pusat kebudayaan mengoleksi wayang. Negara tetangga Malaysia
bahkan memborong wayang dan gamelan dalam jumlah besar untuk dibagi ke
sekolah-sekolah.Sebagai karya seni, wayang memang objek yang istimewa. Ia memiliki
fungsi edukatif dengan gaya tutur serta keunikannya sendiri. Karena itu,
nilai-nilai keindahan dan pesan moral yang disampaikannya kepada
masyarakat lebih efektif. “Wayang tak sekadar tontonan, tapi juga
memberi tuntunan berupa ajaran moral lewat berbagai karakter yang
dimainkannya,” kata Prof. Wiendu Nuryanti, Ph.D., Wakil Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Karena itu di tahun 2003, UNESCO
mentahbiskan wayang sebagai salah satu warisan budaya. Seni wayang
diakui sebagai karya agung budaya dunia (Masterpiece of the Oral Intangible Heritage of Humanity).
Expo ini juga diikuti oleh beberapa
lembaga akademisi, khususnya yang memiliki Jurusan Gastronomi, disamping
kehadiran Cilean Chefs Association, Kamar Dagang dan Industri, media
cetak dan elektronik serta perusahaan anggur (wine) ternama seperti
Santa Carolina, Casas del Bosque dan Santa Cruz.
Bentuk unik lemper ayam atau stup pisang dengan citarasa khas sangat menarik perhatian pengunjung yang ingin mengetahui bahan dan cara membuatnya. Hal ini disebabkan oleh fungsi daun pisang pembungkus lemper ayam dan aroma daun pisang akibat proses pembuatannya tidak banyak diketahui masyarakat Cile.
Bentuk unik lemper ayam atau stup pisang dengan citarasa khas sangat menarik perhatian pengunjung yang ingin mengetahui bahan dan cara membuatnya. Hal ini disebabkan oleh fungsi daun pisang pembungkus lemper ayam dan aroma daun pisang akibat proses pembuatannya tidak banyak diketahui masyarakat Cile.
Keingintahuan tersebut terjawab melalui penjelasan petugas stan
Indonesia yang merupakan komunitas warga kita di Santiago. Kehadiran
stan Indonesia juga didukung oleh Kantor Indonesia Trade Promotion
Center Santiago yang memamerkan produk dari Indofood Tbk, seperti Mie
Goreng, Kecap cap Bango, Mie Gelas dan lain-lain.
Tari Pendet adalah tarian kelompok yang biasa ditarikan oleh sekelompok remaja putri setiap penari memegang mangkok perak (bokor) berisikan bunga warna-warni. Pada akhir tariannya, para penari menaburkan bunga-bunga yang mereka bawa ke arah penonton sebagai wujud ungkapan dan ucapan selamat datang. Di mata dunia internasional, tari Pendet adalah identik dengan tarian selamat datang (welcome dance) yang menampilkan dara ayu berpakaian Bali.
Diplomasi Senyum Indonesia
Selain
diplomasi budaya dan kuliner, bentuk diplomasi lain yang bisa dijadikan jurus
diplomasi oleh Indonesia adalah diplomasi senyum. Mengutip laporan The Smiling
Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di
Swedia, melaporkan bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan
negara dengan masyarakatnya paling banyak tersenyum di dunia dibandingkan
dengan negara lainnya. Diplomasi senyum juga terbukti mampu memberi kemudahan
tugas para prajurit Indonesia di medan internasional. Lihatlah, Pasukan Garuda
yang bertugas menjaga perdamaian di Lebanon, mereka mudah diterima dan mendapat
tempat terhormat di Lebanon karena selalu mengembangkan senyum dalam
berkomunikasi. Diplomasi senyum Pasukan Garuda, memang telah memberi kesejukan
dan kesan tersendiri bagi warga Lebanon. Diplomasi senyum Pasukan Garuda juga
dianggap salah satu kunci penting dalam mewujudkan misi perdamaian di Lebanon.
Selain Pasukan Garuda, jamaah haji Indonesia juga sukses menerapkan diplomasi
senyum. Setiap tahun, jamaah haji Indonesia selalu mendapatkan penghargaan dari
penyelenggara haji di Arab Saudi karena keramahan dan senyuman khasnya. Tentu
saja citra positif sebagai Negara yang ramah dan murah senyum sangat
menguntungkan untuk Indonesia.
Diplomasi musik lewat Diplomasi musik dapat dijadikan sebuah alat pendukung dalam kerjasama
antar negara dan dapat membantu untuk mempererat dialog antar budaya bangsa serta
terbentuknya sebuah kesepahaman bersama. orkestra di Indonesia selama ini memang
masih barang baru untuk diplomasi luar negeri kita. Banyak negara
adidaya dan bangsa mampu menjadikan musik dan orkestra sebagai
perpanjangan lidah, dan sarana diplomasi bangsa.
Sebagai salah satu orkes simfoni komunitas pelajar tertua di Indonesia, Orkes Simfoni Universitas Indonesia Mahawaditra
di usianya yang ke-32 menjadi orkes pertama Indonesia yang berani
mengemban misi diplomasi perdamaian di antara dua bangsa. Bergerak lewat
54 orang personel untuk tampil di Sydney dalam Australian International
Music Festival, Mahawaditra akan menjadi duta dan bergaul dengan kurang
lebih 800 musisi muda lain dari berbagai negara. Ini menjadi kali kedua
sebuah orkes simfoni Indonesia tampil di Sydney Opera House dan untuk
kali pertama sebuah orkes pelajar Indonesia tampil di luar negeri.
Dalam memperkuat hubungan Indonesia di bidang pariwisata ini,
pemerintah Indonesia memperbaharui kerja sama bidang pariwisata dengan
Tiongkok untuk disesuaikan dengan perkembangan yang pesat dari kedua
negara melalui kunjungan kerja Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Mari Elka Pangestu ke Beijing, China, pada 16-17 september 2013 lalu.
MOU kerjasama pariwisata ini pertama kali disepakati pada tahun 2000.
Pada pemerintahan baru di era Joko Widodo, Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif diubah menjadi Kementerian Pariwisata. Pergantian
kekuasaan ini tidak menjadi gangguan signifikan bagi kinerja pariwisata
Indonesia, karena kedua pemimpin negara memiliki pendapat yang sama.
“Baik Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan Joko Widodo memiliki misi yang
sama dalam menargetkan Tiongkok sebagai sumber wisatawan dan investasi
dalam bidang pariwisata, ” tutur Santo.
Dalam hal destinasi yang ditawarkan, Indonesia tidak hanya terfokus
ke Pulau Bali, tapi ada tiga destinasi lain yang ditawarkan kepada
wisatawan Tiongkok, seperti Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo-Komodo.
Indonesia memiliki kawasan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari 18% terumbu karang di dunia. Raja Ampat di Propinsi Papua Barat adalah taman laut terbesar di Indonesia.
Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Batik
Duta Besar RI Untuk Venezuela Prianti Gagarin Djatmiko Singgih memilih
batik sebagai alat diplomasi. Meski tetap melakukan diplomasi dalam
bentuk lainnya, namun diplomasi ini cukup memberikan dampak yang
signifikan untuk negara.Apalagi batik sekarang juga bisa digunakan untuk fashion. Tentunya fashion batik dari Indonesia sangat menarik. Mulai dari pakaian,sepatu,tas,dan asesoris semuanya bisa dikenakan motif batik. Selain batik bisa sebagai diplomasi kebudayaan,hal ini juga bisa menguntungkan sektor perekonomian di Indonesia karena begitu banyak sekali peminat batik baik yang berasal dari rakyat pribumi maupun mancanegara.
Lebih dari itu, Dubes RI menambahkan keberhasilan promosi tekstil Indonesia khususnya wastra nusantara sebagai salah satu produk kreatif Indonesia, tidak lepas dari konsep, strategi dan metode yang tepat sasaran dan tepat guna sehingga saat ini banyak ditemukan desainer Venezuela yang menggunakan wastra nusantara sebagai komponen inti dari koleksi-koleksi rancangannya. Dubes RI juga menyampaikan bahwa pelaku industri kreatif di Venezuela (termasuk desainer) telah mampu mendiversifikasi pemanfaatan wastra nusantara batik, yang tidak saja pada busana bagi orang dewasa, tetapi juga busana untuk anak-anak, busana pantai, tas tangan serta sepatu yang memanfaatkan batik sebagai elemen pentingnya.
Museum yang menampilkan pluralisme dan kemajemukan budaya
Indonesia sedang dididirikan di Vatikan sebagai bentuk diplomasi budaya
dan merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk menunjukkan jati diri
budaya yang plural kepada dunia.Pertemuan dengan Mia Patria, demikian dijelaskan lebih lanjut oleh
Antonius, merupakan kegiatan pertama yang dilakukannya setelah
pelantikan dan sebelum berangkat menunaikan tugas ke Vatikan. Mia
Patria, menurut pria asal Magelang itu, telah memresentasikan
kemajemukan budaya di Indonesia ke luar negeri, Eropa dan Amerika
Serikat.
Perjalanan kelompok ini ke luar negeri dalam rangka titian
budaya dilakukan jauh sebelum dirinya menjadi dubes dan kelompok ini
sudah menunjukkan komitmen sebagai duta budaya Indonesia meskipun tidak
secara resmi.Membangun museum Indonesia di Vatikan merupakan langkah yang tepat
terkait dengan diplomasi budaya, yang sekarang dilakukan Indonesia.Pembangunan museum Indonesia di Tahta Suci diperkirakan akan selesai
pada awal Oktober 2016. Dalam museum itu ada beberapa ikon Indonesia
termasuk antara lain Borobudur yang ditampilkan.
Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Pasar Malem
Negara Indonesia memiliki hubungan sejarah yang kuat
dengan Belanda. Selama kurang lebih tiga setengah abad berada di bawah
kolonialisme Belanda tentunya menyisakan kenangan tersendiri bagi
Indonesia. Hubungan historis dan emosional antara Indonesia dan Belanda
yang panjang membuat perlunya dibangun hubungan bilateral yang baik.
Hubungan bilateral yang baik tersebut dapat diwujudkan melalui adanya
diplomasi antara kedua belah pihak. Diplomasi budaya menjadi salah satu
cara untuk meningkatkan dan mempererat hubungan Indonesia dan Belanda.
Diplomasi budaya merupakan diplomasi melalui pengenalan dan pemahaman
pelbagai hasil seni budaya. Dalam artian, diplomasi budaya yang
dilakukan Indonesia terhadap Belanda bisa berupa seni budaya yaitu,
keragaman seni, budaya dan kulinari khas Indonesia. Diplomasi budaya
yang dimaksud disini adalah dengan digelarnya Pasar Malam Indonesia
(PMI) di Denhaag, Belanda oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI)
di Denhaag, Belanda. KBRI Denhaag sebagai perwakilan pemerintah
Indonesia di Belanda melakukan upaya diplomasi dengan menggunakan soft
power yang dalam hal ini adalah budaya Indonesia melalui diadakannya PMI
tersebut. Sebelumnya, Pasar Malam Indonesia sudah ada sejak 50 tahun
yang lalu di Belanda, seperti Tong-Tong Fair. Munculnya gagasan
mengadakan Pasar Malam di Belanda, adalah sebagai wadah untuk nostalgia
bagi orang-orang Indo-Belanda yang tinggal di Belanda, termasuk juga
orang-orang Belanda yang mempunyai hubungan sejarah dengan Indonesia,
seperti hubungan keturunan, pengalaman budaya dan sebagainya. Pasar
Malam Indonesia (PMI) telah diadakan sebanyak tiga kali, yaitu tahun
2010, 2011 dan 2012. Perwujudan diplomasi budaya Indonesia dalam bentuk
pasar ini tidak komersial. Dengan tujuan utamanya adalah meningkatkan
hubungan bilateral Indonesia-Belanda serta hubungan emosional antara
kedua bangsa. Selain itu PMI bertujuan untuk mengisi kekurangan yang ada
ketika diadakannya Tong-Tong Fair.
1
Strateginya adalah menjadikan Pasar Malam Indonesia sebagai pelengkap
dan pengisi kekosongan pasar malam lainnya yang sudah ada, dan bukan
sebagai pesaing. Hubungan antara Indonesia dan Belanda terus berkembang
serta menjadi dasar yang kuat dalam meningkatkan kerjasama antara
wilayah dan kerjasama global untuk perdamaian, stabilitas dan kemakmuran
masyarakat kedua negara khususnya. Diplomasi budaya merupakan diplomasi yang bertujuan
untuk memberikan
pemahaman atas negara, sikap, institusi, kepentingan nasional, dan
kebijakankebijakan negara dengan melalui pemahaman berbagai hasil seni
budaya (Tuch, 1990: 3; Gouveia, 2006: 7-8, dikutip J. Wang, 2006). Hal
ini juga berfungsi untuk mempromosikan kepentingan nasional melalui
pemahaman, menginformasikan, dan mempengaruhi publik di luar negeri.
Sebagai salah satu instrumen dari soft power, perkembangan diplomasi
budaya sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini dipicu oleh kenyataan
bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam diplomasi jalur
lainnya dianggap telah gagal mengatasi konflik-konflik antarnegara.
Kegagalan diplomasi jalur-jalur tersebut telah mengembangkan pemikiran
untuk meningkatkan diplomasi budaya sebagai cara alternatif untuk
menyelesaikan konflik-konflik antarnegara (McDonald, 1991: 220-221).
Secara idealnya, diplomasi budaya telah membuka jalan bagi diplomasi
yang dilakukan antar pemerintah, serta memberi timbal balik melalui
informasi-informasi penting, dan memberikan cara pandang yang berbeda
terhadap suatu masalah kenegaraan. Kelebihan dari diplomasi budaya ialah
dapat melibatkan unsur-unsur lain seperti departemen dalam pemerintah,
swasta, NGO (non Goverment Organization) , media, dan individu. Sehingga
bentuk diplomasi ini sangat sesuai dilaksanakan guna menjalin hubungan
bilateral ataupun multilateral yang baik dengan negara lain. Diplomasi Budaya Indonesia Dengan Belanda Melalui Pasar Malam Indonesia
Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya sudah beberapa kali
melakukan diplomasi budaya dengan negara lain khususnya Belanda.
Diplomasi budaya tersebut antara lain berupa Pasar Malam Indonesia yang
diadakan setahun sekali di Den Haag Belanda. Tujuan
Diselenggarakannya Pasar Malam Indonesia di Den Haag Pasar Malam
Indonesia sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kedutaan
Besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai upaya promosi terpadu
perdagangan, pariwisata, dan investasi serta seni budaya kepada
masyarakat
3
Belanda. Pasar malam Indonesia di prakarsai oleh J.E Habibie sebagai
Duta Besar RI untuk Belanda. Selain untuk memperkenalkan budaya
Indonesia kepada generasi muda Belanda, terselenggaranya Pasar Malam
Indonesia ini juga bertujuan untuk memperkuat dan mempertahankan
hubungan kekerabatan terhadap masyarakat Belanda yang memiliki hubungan
emosional dengan Indonesia, yang dimana jumlah penduduk Indonesia
diperkirakan sekitar 1,5 juta orang atau 10% dari total penduduk
Belanda. 2.2.2. Pelaksanaan Pasar Malam Indonesia di Den Haag Dalam
pelaksanaan Pasar Malam Indonesia di Den Haag, KBRI memfasilitasi
promosi terpadu dari berbagai kementerian instansi pusat, pemerintah
provinsi, kota dan kabupaten, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Usaha
Kecil dan Menengah (UKM). Penyelenggaraan yang pertama kali dilaksanakan
pada tahun 2010, selama 5 hari dan berhasil menarik pengunjung sebanyak
35.000 pengunjung atau rata-rata 7.000 orang per hari. Oleh karena
keberhasilan penyelenggaraan Pasar Malam Indonesia 2010, maka pada tahun
2011 ini kembali diselenggarakan kegiatan serupa dengan waktu yang
lebih lama dan tempat kegiatan yang lebih luas. Jika pada tahun 2010,
kegiataan berlangsung selama 5 hari, maka di tahun 2011 kegiatan
berlangsung selama 7 hari dengan tempat kegiatan diperluas dari 3.500 m2
menjadi 6.000 m2. Untuk tahun 2012, Pasar Malam Indonesia
diselenggarakan pada tanggal 29 Maret sampai dengan 1 April 2012 yang
lalu. Kini di edisi tahun ke-3 diselenggarakannya Pasar Malam Indonesia
tumbuh menjadi institusi otentik masyarakat Indonesia-Belanda di bidang
sosial budaya dan ekonomi. Terdapat sekitar 70 stan untuk peserta Pasar
Malam Indonesia yang datang antara lain dari Kementrian Budaya dan
Pariwisata Indonesia, provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara,
Bangka Belitung, Pemerintah Kabupaten atau Kota Kutai Timur, Surakarta,
Surabaya, Batam, perusahaan penerbangan Garuda, Pelindo II, Angkasa Pura
ataupun Pertamina. Sementara itu, pada stan makanan dan minuman,
terdapat sekitar 30 stan makanan yang mencangkup makanan dan minuman
khas seperti sate, gado-gado, bakso, rendang, soto, siomay, es cendol,
es kelapa, es doger, dan sebagainya. Khusus stan makanan, penjualnya
adalah
4
masyarakat Indonesia di Belanda atau orang Belanda yang memiliki
keahlian memasak masakan Indonesia dan sertifikasi berdagang makanan di
Belanda. Selain hal itu, terdapat kesenian tembang Indonesia yang
tercurahkan melalui pelatihan kesenian berupa musik seperti gamelan jawa
serta pertunjukan angklung dan kolintang juga turut menjadi atraksi
yang menarik minat para pengunjung utamanya para pelajar Belanda. Mereka
sangat antusias mengikuti pelatihan gamelan, yang merupakan khas dari
kebudayaan Indonesia. Pengaruh Terselenggaranya Pasar Malam
Indonesia Terhadap Hubungan Bilateral Indonesia-Belanda Terselenggaranya
Pasar Malam Indonesia untuk yang ke 3 kali di Den Haag, tentunya
sebagai salah satu upaya untuk memberikan makna terhadap hubungan khusus
Indonesia - Belanda. Hal ini terwujud karena aspek interaksi yang
terjadi antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Belanda. Baik dari
segi promosi budaya yang berkembang secara dinamis, sampai pada aspek
perekonomian, dimana Pasar Malam Indonesia baik langsung maupun tidak
langsung juga mendatangkan keuntungan ekonomi. Restoran-restoran yang
berpartisipasi merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama
dari tingginya angka penjualan makanan Indonesia di Belanda. Keuntungan
ekonomi juga diraih oleh berbagai stand tanah air yang mencapai EUR
500.000. Antusiasme yang sedemikian besar dari masyarakat Belanda di
luar perhitungan para partisipan dari tanah air sendiri, sehingga pada
hari kedua barang-barang yang mereka bawa terjual hampir habis. Sehingga
banyak terdapat pemesanan barang yang menjadi pameran dalam acara
tersebut, dan untuk trial order dengan level yang lebih besar menurut
perhitungan Atase Perdagangan tercatat sebesar EUR19,8 juta. Untuk
pariwisata, Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif. Mereka di Pasar Malam Indonesia menawarkan paket-paket
menarik untuk berwisata ke Indonesia. Instansi penerbangan Garuda
Indonesia juga telah merancang paket-paket khusus yang lebih murah untuk
menjaring calon penumpang, guna meningkatkan dan mempermudah akses
pariwisata ke Indonesia. Aspek lain adalah program untuk menampilkan
Indonesia terkini. Terdapat anjungan dari Kementerian Kominfo dan dari
berbagai pemerintah daerah yang
5
memberikan informasi mengenai Indonesia terkini serta berkoordinasi dan
bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Chapter Belanda
dimana mereka juga menampilkan desain arsitektur Indonesia terkini, dan
beberapa instalasi yang mereka pasang. Sehingga, tercipta jalur langsung
perdagangan, investasi, dan pariwisata antara kabupaten atau kota di
Indonesia dengan negara – negara Eropa khususnya Belanda. Indonesia
secara historis telah memiliki hubungan yang erat dengan Belanda. Banyak
masyarakat Belanda keturunan Indonesia yang memiliki ikatan emosional,
dimana mereka pada umumnya adalah para orang tua yang dulunya pernah
tinggal di Indonesia, yang lahir pada masa-masa menjelang perang
kemerdekaan Indonesia ataupun sesudahnya. Hubungan ini terus berkembang
ketingkat comprehensive and forward-looking partnership yang
menguntungkan kedua negara serta menjadi dasar yang kuat dalam
meningkatkan kerjasama antara wilayah dan kerjasama global untuk
perdamaian, stabilitas dan kemakmuran masyarakat dunia. Maka
dapat disimpulkan bahwa Diplomasi budaya Indonesia melalui Pasar Malam Indonesia di
Denhaag, Belanda adalah suatu kegiatan diplomasi budaya yang
diselenggarakan oleh Kedutan Besar Republik Indonesia di Belanda yang
bertujuan untuk mempromosikan terpadu perdagangan, pariwisata, dan
investasi serta seni budaya kepada masyarakat Belanda. Serta memperkuat
dan mempertahankan hubungan kekerabatan terhadap masyarakat Belanda yang
memiliki hubungan emosional dengan Indonesia. Pengaruh Pasar
Malam Indonesia di Denhaag, Belanda dengan diplomasi Indonesia terkait
hubungan bilateral Indonesia-Belanda adalah terdapatnya keuntungan di
bidang perekonomian seperti keuntungan ekonomi dan pariwisata yaitu
restoran-restoran yang berpartisipasi dalam penjualan makanan asli
Indonesia, keuntungan berbagai stand tanah air yang mencapai hingga EUR
500.000, serta terdapat banyak pemesanan barang yang dipamerkan pada
acara tersebut dengan level trial order yang besar. Selain itu terdapat
anjungan dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia serta dari berbagai
Pemerintah Daerah yang memberikan informasi mengenai Indonesia serta
berkoordinasi dan bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
Chapter Belanda. Dengan hal tersebut terciptalah jalur langsung
perdagangan, investasi, dan pariwisata antara Kabupaten atau Kota di
Indonesia dengan negara – negara di Eropa khususnya Belanda. . Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka disarankan agar terdapatnya
bantuan dan kerjasama dari semua pihak baik dari tanah air maupun
Belanda untuk membantu pelaksanaan Pasar Malam Indonesia. Serta tetap
terselenggaranya Pasar Malam Indonesia di Den Haag setiap tahunnya. Hal
tersebut bertujuan untuk memelihara eksistensi, keberadaan dan pengaruh
budaya Indonesia di Belanda.
Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Film
Film sebagai diplomasi kebudayaan telah diwujudkan melalui Indonesian Film Festival (IFF) di Australia, yang salah satunya diselenggarakan oleh Universitas Melbourne. Namun menurut Gaston Soehadi yang baru menyelesaikan pendidikan doktoral di Monash University, IFF bisa meningkatkan beberapa hal.
Film adalah medium kesenian yang sangat efektif dalam menjalankan fungsi diplomasi kebudayaan. Potensi ini telah melekat dengan sendirinya, Sejak Auguste Lumiere dan Louis Lumiere memutar hasil rekaman kamera mereka yang diakui sebagai film pertama di dunia tahun 1895 di Paris.
Pemerintah Australia pernah “memanfaatkan” film untuk “meredakan” ketegangan hubungan diplomatiknya dengan pemerintah Indonesia pada pertengahan tahun 1980an.
Ketegangan hubungan diplomatik Australia dan Indonesia ini disebabkan oleh tulisan Peter Jenkins, wartawan harian Sydney Morning Herald tentang kekayaan keluarga Presiden Soeharto, pada tahun 1986. Sebagai akibatnya, wartawan Australia tidak boleh masuk dan melakukan liputan media di Indonesia.
Setahun kemudian, duta besar Australia untuk Indonesia, saat itu, Bill Morrison, mencoba mengurangi ketegangan itu dengan mengundang Rebecca Gilling, pemeran utama serial,Return to Eden , yang tengah berlibur di Bali, ke Jakarta.
Diplomasi Kebudayaan melalui Kraton
Kraton juga bisa dijadikan sarana diplomasi. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kraton,mulai dari wisatawan lokal sampai macanegara. Ini dia salah satu pelaku dipomasi Kebudayaan di Indonesia, beliau adalah Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo, atau biasa disapa Gusti Dipo. Kebetulan beliau juga mengajar di Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
Kraton Surakarta dibangun
oleh Pakoe Boewono II pada tahun 1745 Masehi. Sebelumnya ibukota Keraton berada
di Kartasura, yang berjarak lebih kurang 12 km barat Kota Solo. Di Keraton
Kasunanan Surakarta terdapat Art Gallery yang menyimpan bermacam benda-benda
bersejarah yang mempunyai nilai seni dan sejarah yang tinggi. Beberapa koleksi
yang ada diantara lain kereta kencana, bermacam-macam senjata, wayang kulit dan
benda-benda peninggalan jaman dulu lainnya.
Secara fisik bangunan Keraton Kasunanan Surakarta terdiri
dari bangunan inti dan lingkungan pendukungnya seperti Gapura (pintu gerbang)
yang disebut Gladag pada bagian Selatan. Kemudian ada dua Alun-alun di sebelah
Utara dan Selatan kompleks Keraton. Juga terdapat Masjid Agung dan Pasar Batik
yang terkenal yaitu Pasar Klewer. Kyai Slamet, Kerbau putih yang dikeramatkan
sebagai salah satu pusaka Keraton Kasunanan Surakarta.
Sumber Referensi
http://majalahasri.com/diplomasi-budaya-ala-rumah-budaya-indonesia/
http://lifestyle.sindonews.com/read/1067109/156/ada-replika-candi-borobudur-di-vatikan-1449329095
http://www.intisari-online.com/read/diplomasi-kebudayaan-lewat-wayang
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/84609-tari_pendet_milik_bali_sejak_ratusan_tahun
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/144749-diplomasi_lemper_dan_tari_pendet_di_cile
http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1
http://musicalprom.com/2015/06/20/diplomasi-musik-orkestra-indonesia/
https://wisuda.unud.ac.id/pdf/0921105033-2-BAB%20I%20SKRIPSI.pdf
http://majalahasri.com/diplomasi-budaya-ala-rumah-budaya-indonesia/
http://travel.kompas.com/read/2014/03/26/1338539/Jangan.Mati.sebelum.Lihat.Raja.Ampat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia
https://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Ampat_Islands
http://www.diverajaampat.org/
http://www.voaindonesia.com/content/batik-sarana-diplomasi-indonesia-di-pentas-dunia-130932978/98880.html
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150301191001-277-35857/ekspansi-batik-lewat-hubungan-diplomatik/
http://portal.kemlu.go.id/caracas/Lists/EmbassiesNews/DispForm.aspx?ID=318&ContentTypeId=0x0100574B2B380123F5488597FB3B64A2C806
http://m.detik.com/wolipop/read/2016/04/01/133022/3177555/1133/prianti-gagarin-dubes-ri-yang-populerkan-batik-di-venezuela
http://www.antaranews.com/berita/541359/museum-indonesia-dibangun-di-vatikan
https://m.tempo.co/read/news/2016/01/22/090738436/tak-lama-lagi-museum-indonesia-hadir-di-vatikan
http://www.rmol.co/read/2016/01/22/232950/Diplomasi-Budaya,-Indonesia-Dirikan-Museum-Pluralisme-Di-Vatikan-
http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/90-mei-2010/808-pasar-malam-di-den-haag.html
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-12-21/film-diplomasi-kebudayaan-dan-indonesian-film-festival-di-australia/1527098
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/07/140708_pilpres_solo
https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Surakarta_Hadiningrat
http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/07/140708_pilpres_solo
https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Surakarta_Hadiningrat
Selain diplomasi budaya
dan kuliner, bentuk diplomasi lain yang bisa dijadikan jurus diplomasi
oleh Indonesia adalah diplomasi senyum. Mengutip laporan The Smiling
Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang
berada di Swedia, melaporkan bahwa Indonesia berada di tingkat pertama
dalam urutan negara dengan masyarakatnya paling banyak tersenyum di
dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Diplomasi senyum juga terbukti
mampu memberi kemudahan tugas para prajurit Indonesia di medan
internasional. Lihatlah, Pasukan Garuda yang bertugas menjaga perdamaian
di Lebanon, mereka mudah diterima dan mendapat tempat terhormat di
Lebanon karena selalu mengembangkan senyum dalam berkomunikasi.
Diplomasi senyum Pasukan Garuda, memang telah memberi kesejukan dan
kesan tersendiri bagi warga Lebanon. Diplomasi senyum Pasukan Garuda
juga dianggap salah satu kunci penting dalam mewujudkan misi perdamaian
di Lebanon.
Selain Pasukan Garuda, jamaah haji Indonesia juga sukses menerapkan
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1
Diplomasi adalah seni untuk berkomunikasi dan bernegosiasi yang biasanya
terkait dengan hubungan internasional. Melalui jalur diplomasi, sebuah
Negara mempromosikan kelebihan, kekuatan dan eksistensi negaranya.
Melalui jalur diplomasi pula sebuah Negara berusaha menyebarkan
pengaruhnya dan mengambil keuntungan sebasar-besarnya untuk kepentingan
negaranya.
Di era globalisasi yang tanpa batas ini diplomasi publik yang melibatkan
peran serta Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi sangat penting.
Diplomasi tradisional yang melibatkan komunikasi antar pemerintah (baca:
antar diplomat) dan antar Negara memang penting. Akan tetapi diplomasi
publik yang melibatkan peran serta seluruh Warga Negara Indonesia jelas
lebih efektif. Kini, Indonesia termasuk Negara yang sedang giat
membangun diplomasi publik yang elegan yang mensinergikan antara
perwakilan RI di luar negeri dengan seluruh WNI yang sedang berada di
luar negeri.
Nah, salah satu bentuk diplomasi publik yang jitu dan terbukti ampuh
adalah diplomasi budaya dan kuliner. Mengapa budaya? Ya, karena melalui
budaya terjadinya pertukaran ide, gagasan, nilai, dan informasi lebih
mudah diterima. Cakupan diplomasi budaya juga sangat luas meliputi
bidang seni, olahraga, pendidikan dan sains. Mengapa kuliner? Ya, karena
semua makhluk hidup butuh makan. Dan dari cita rasa lidah yang khas
akan lahir cinta. Dengan cinta segala diplomasi pun menjadi mudah.
Jepang adalah salah satu contoh negara yang sukses menjalankan diplomasi
budaya. Di bidang seni, mereka sukses menyebarkan budaya Jepang hingga
dikenal di seluruh dunia. Demam masyarakat dunia terhadap seni taiko
(bedug), origami, kimono, ritual minum teh hingga kesuksesan AKB48
melebarkan sayapnya ke berbagai negara adalah buktinya. Diplomasi budaya
juga sangat terkait erat dengan karakter dan jatidiri sebuah bangsa.
Sebagai buktinya, ketika orang dari berbagai penjuru dunia bicara
tentang disiplin dan kerja keras maka seluruh mata akan tertuju pada
Jepang. Begitu juga dibidang pendidikan dan sains. Jepang adalah salah
satu kiblat pendidikan dan sains dunia. Banyak peraih nobel dibidang
ilmu pengetahuan berasal dari Jepang.
Lewat Departemen Pendidikan, Olaharaga dan Budaya (Monbukagakusho),
pemerintah Jepang mengundang dan memberi beasiswa kepada mahasiswa dan
peneliti berpotensi dari seluruh penjuru dunia untuk belajar sains dan
budaya di Jepang. Di tahun pertama, para mahasiswa asing tersebut diberi
pelajaran mendalam tentang Jepang diantaranya bahasa Jepang, kebijakan
politik sains Jepang dan nilai-nilai luhur budaya Jepang. Sehingga tidak
heran, mahasiswa asing lulusan Jepang sangat mencintai Jepang. Jepang
telah berhasil menerapkan diplomasi sains dan memenangkan perang
pemikiran dan budaya. Mereka tidak perlu mengerahkan para dubesnya untuk
berkampanye meningkatkan citra Jepang. Cukup lewat mahasiswa asing yang
mereka didik, tanpa di minta pun mereka akan mengkampanyekan Jepang
sebagai negara yang maju, aman, tentram, sejahtera, pekerja keras,
disiplin dan berbudaya luhur. Mereka telah melupakan dosa-dosa Jepang di
masa lalu.
Belum lagi seluruh jalanan di dunia yang dijejali mobil-mobil buatan
Jepang. Hingga saat ini mobil-mobil buatan Jepang memiliki tempat yang
istimewa di hati pemakainya hampir diseluruh Negara. Opini dunia telah
terbentuk bahwa mobil-mobil seperti Toyota, Mitsubishi, Honda, Suzuki
dan Daihatsu selain harganya yang murah juga memiliki kualitas yang
baik. Di belahan dunia manapun mobil-mobil Jepang laku keras bak jualan
kacang goreng. Inilah bentuk kemenangan diplomasi Jepang.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Di bidang pendikan dan sains, Indonesia masih tertinggal jauh dibanding
Jepang, Eropa dan Amerika. Tapi ada bentuk diplomasi lain yang bisa
diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menguasai
dunia yaitu melalui diplomasi budaya dan kuliner. Diplomasi budaya juga
bisa membuat warga dunia merasa aman. Selain Jepang, Korea juga
merupakan contoh sukses Negara yang berhasil menerapkan diplomasi
budaya. Demam K-Pop, dan Korean Wave telah melanda dunia. Warga dunia
kini sedang terhipnotis oleh budaya yang berbau Korea.
Mengikuti jejak kesuksesan Korea, Indonesia pun mulai gencar
mempromosikan kembali budaya Indonesia ke pentas dunia. Kalo kita pernah
tinggal di Jepang, maka betapa bangganya kita warga Indonesia ketika
mengetahui orang-orang Jepang sangat mencintai tari Bali. Mereka sangat
antusias belajar tari Bali. Bahkan banyak diantara warga Jepang yang
rela terbang ke Bali dan Jogja untuk belajar langsung tari Bali dan
tari-tarian Indonesia. Tari Kecak yang melibatkan ratusan penari dan
ditampilkan dijalanan utama di Jepang mampu menghipnotis seantero
Jepang. Selain tari Bali, musik Keroncong yang asli budaya Indonesia
juga menjadi kebanggan warga Jepang. Cinta budaya suatu Negara maka akan
membuat lebih mudah lagi membuat orang tersebut lebih mengenal dan
mencintai Negara asal budaya tersebut. Kalo sudah cinta maka tentu kita
akan lebih mudah menjalin hubungan kerjasama yang lebih baik lagi.
Sehingga mampu memberikan keuntungan dan manfaat yang besar bagi Negara.
Diplomasi Budaya Indonesia di Arab Saudi
Arab Saudi merupakan Negara Islam yang menjadikan syariat Islam
Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai dasar hukumnya. Meskipun sama-sama
Negara yang mayoritas penduduknya muslim, namun ternyata tidak mudah
bagi Indonesia menjalin hubungan diplomasi yang saling menguntungkan
dengan Arab Saudi. Berita-berita di media nasional yang sering
melaporkan peristiwa kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi sepertinya
tidak pernah habis.
Setelah melewati masa-masa pemberitaan media yang buruk akibat “citra
negative” sebagai negara exportir TKW, kini KBRI-Riyadh mulai membangun
citra positif melalui Diplomasi Budaya. Pada hari-hari besar nasional,
KBRI-Riyadh sering mengadakan acara resepsi diplomatik yang mengundang
seluruh diplomat dari berbagai Negara yang memiliki perwakilan di Arab
Saudi. Acara resepsi diplomatik ini selain bertujuan untuk mempererat
tali persahabatan antara Indonesia dengan Negara sahabat juga sekaligus
sebagai salah satu upaya pendekatan dan pengenalan budaya Indonesia
kepada berbagai diplomat asing dan instansi di Arab Saudi.
Dalam malam acara resepsi diplomatik tersebut ditampilkan berbagai
atraksi budaya Indonesia. Dimulai dari konser angklung yang melibatkan
seluruh diplomat dan tamu undangan, tari Joko Tarub, Tari Gambyong, Tari
Jaipong hingga konser angklung massal yang diikuti oleh seluruh
Diplomat Asing, Home staf, Lokal staf, Perwakilan Organisasi
Internasional, dan masyarakat Indonesia dari berbagai profesi.
Atraksi-atraksi budaya ini mengundang decak kagum dari berbagai diplomat
asing dan warga Saudi yang hadir dalam acara tersebut. Berkali-kali
mereka mengacungkan kedua jempol dengan berucap “amazing” diikuti dengan
tepuk tangan yang sangat meriah. Mereka, para diplomat asing dan warga
Saudi benar-benar menikmati budaya Indonesia.
Selain atraksi budaya, acara juga diselingi dengan pemutaran film
promosi wisata Indonesia dan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Banyak diplomat asing yang mengagumi keindahan alam Indonesia dan ingin
segera berkunjung ke Indonesia. Selepas menikmati berbagai atraksi
budaya, para tamu undangan juga disuguhi aneka hidangan khas Indonesia
seperti bakso, sate, mie goreng, gado-gado, empek-empek, lumpia,
tongseng, gudeg dan aneka jajanan khas Indonesia. Di sela-sela menikmati
hidangan inilah para diplomat asing memuji dan sangat mengapresiasi
budaya Indonesia dan mengagumi keindahan alam Indonesia. Di akhir acara
semua undangan mendapat kenang-kenangan berupa pin angklung dan
seperangkat angklung. Bagi para diplomat asing, momen resepsi diplomatik
menjadi momen yang tak terlupakan karena mereka bisa mengenal budaya
Indonesia dan bisa bermain angklung kolosal. Dari malam resepsi
diplomatik ini sepertinya masih ada harapan untuk membangun citra
Indonesia di Arab Saudi agar semakin baik di mata dunia dengan budaya
khas Indonesia sepertinya masih ada.
Diplomasi Kuliner di Arab Saudi
Dalam acara malam resepsi diplomatik, panitia sengaja menyuguhkan
makanan dan jajanan khas Indonesia sebagai bentuk diplomasi kuliner.
Nama-nama makanan khas seperti bakso, sate, mie goreng, gado-gado,
empek-empek, lumpia dan gudeg sudah tertanam di benak para diplomat dan
warga Saudi. Banyak diantara para diplomat asing dan warga Saudi yang
bertanya, apakah makanan-makanan khas Indonesia tersebut di jual di Arab
Saudi. Pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap kuliner
Indonesia.
Di Arab Saudi ada banyak rumah makan Indonesia yang menyediakan menu
Indonesia. Di kota Riyadh sendiri ada banyak rumah makan Indonesia
misalnya, Rumah Makan Rindu Alam, Rumah Makan Warung Pojok, Rumah Makan
Dendeng, Rumah Makan Yogyakarta dan masih banyak lagi. Belum lagi
toko-toko Indonesia yang menyediakan seluruh produk-produk Indonesia.
Merekalah ujung tombak diplomasi kuliner di Arab Saudi. KBRI-Riyadh juga
sangat mendukung keberadaan rumah makan dan toko Indonesia. Bentuk
dukungan tersebut antara lain diwujudkan dalam bentuk promosi stiker
bertuliskan “Cinta Indonesia Gunakan Produk Indonesia”. Selain itu,
KBRI-Riyadh juga mengapresiasi para pemilik rumah makan dan toko
Indonesia dengan menyelenggarakan “Entrepreneur Award”.
Dengan semakin banyaknya toko-toko dan rumah makan Indonesia yang
menyebar di hampir seluruh penjuru kota Riyadh maka produk-produk
Indonesia dan makanan khas Indonesia pun semakin dikenal luas di Arab
Saudi. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi diplomasi kuliner
Indonesia. Dengan semakin terkenalnya budaya dan kuliner di Arab Saudi,
diharapkan mampu meningkatkan hubungan baik antara Indonesia-Arab Saudi
dan semakin banyak kerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan kedua
negara.
Diplomasi Senyum
Selain diplomasi budaya dan kuliner, bentuk diplomasi lain yang bisa
dijadikan jurus diplomasi oleh Indonesia adalah diplomasi senyum.
Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu
Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia, melaporkan bahwa
Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan
masyarakatnya paling banyak tersenyum di dunia dibandingkan dengan
negara lainnya. Diplomasi senyum juga terbukti mampu memberi kemudahan
tugas para prajurit Indonesia di medan internasional. Lihatlah, Pasukan
Garuda yang bertugas menjaga perdamaian di Lebanon, mereka mudah
diterima dan mendapat tempat terhormat di Lebanon karena selalu
mengembangkan senyum dalam berkomunikasi. Diplomasi senyum Pasukan
Garuda, memang telah memberi kesejukan dan kesan tersendiri bagi warga
Lebanon. Diplomasi senyum Pasukan Garuda juga dianggap salah satu kunci
penting dalam mewujudkan misi perdamaian di Lebanon.
Selain Pasukan Garuda, jamaah haji Indonesia juga sukses menerapkan
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1
mantap sekali infonya..bisa dijadikan bahan referensi untuk tugas sekolah nih. tengkyu sis buat postingannya..
BalasHapusTerimakasih buat komennya..:) :) :)
BalasHapusLuar biasa Indonesia, terimakasih informasinya :)
BalasHapusBagus juga
BalasHapusPas banget ... tapi bagus lagi klo ada profilny gusti dippo sbagai pelaku diplomasi kebudayaan sisca^_^.... overall keren
BalasHapus@dimas btwe
BalasHapusTerimakasih untuk masukannya..sudah saya tambahkan :) :)