Kamis, 15 Maret 2018

Melihat Sejarah Yahudi dari Mata Barat



Ada sekitar 18.000.000 jiwa dari hampir 5,5 miliar manusia di bumi diklasifikasikan sebagai bangsa Yahudi. Secara statistik, suara mereka hampir tidak dapat didengar. Padahal mereka memiliki banyak sekali kontribusi yang sangat mengejutkan dalam agama, sains, sastra, musik, keuangan, dan filsafat. Kontribusi mereka sudah diserap baik oleh Barat maupun Timur.

Dari bangsa Yahudi, muncullah Yesus Kristus, yakni Putra Allah yang diakui oleh lebih dari 850.000.000 orang Kristen di dunia. Kemudian, datanglah Paul dari bangsa tersebut sebagai penyelenggara Gereja Kristen. Agama bangsa ini memengaruhi Islam dan beberapa organisasi keagamaan lainnya yang lebih dari 400.000.000 penganutnya mengklaim sebagai keturunan Ibrahim dan Ismail. Misalnya, orang-orang Mormon yang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan suku-suku Israel.

Tokoh-tokoh Yahudi dihornati oleh lebih dari satu miliar orang di dunia. Mereka adalah Karl Marx, Albert Einstein, Sigmund Freud, dan Baruch Spinoza. Selama berabad-abad, kaum Yahudi memperkenalkan konsep doa, gereja, penebusan, pendidikan universal, dan amal salih sebelum dunia siap untuk menerimanya. Namun, hingga tahun 1948 M, untuk menutup 3000 tahun itu, mereka bahkan tidak punya negara sendiri. Orang-orang Yahudi tinggal di antara bangsa Babilonia, di dunia Hellenis, berdiri di bidang tanah Kekaisaran Romawi, berkembang dalam peradaban Muhammad, muncul dari 1.200 tahun kegelapan (abad pertengahan), dan naik ke tingkat intelektual baru pada zaman modern.

Bangsa-bangsa penyembah berhala yang muncul bersamaan dengan lahirnya bangsa Yahudi, seperti bangsa Babilonia, Persia, Fenisia, Het, dan Filistin benar-benar telah lenyap setelah berhasil menjelma sebagai kekuatan yang luar biasa hebat. Bangsa-bangsa setua Yahudi yang masih hidup sampai saat ini adalah bangsa China, Hindu, dan Mesir. Bangsa Yunani dan Romawi merupakan bangsa lain yang sama besarnya dengan bangsa Yahudi yang mempengaruhi sejarah Barat.

Maka dari itu, terdapat 3 unsur yang menjadikan sejarah bangsa Yahudi berbeda dengan yang dimiliki oleh bangsa-bangsa lainnya. Bangsa Yahudi memikiki sejarah hidup selama 4000 tahun, menjadi kekuatan intelektual dan spiritual selama 3000 tahun, dan bertahan selama 3000 tahun tanpa negara sendiri dengan tetap mempertahankan identitas etnik mereka di antara budaya-budaya asing.

Mereka sudah banyak sekali menuangkan gagasan dalam hampir semua bahasa di dunia. Hanya ada sedikit orang yang mengetahui tentang karya-karya Yahudi di setiap bidang pemikiran manusia. Kita mengenal peradaban melalui catatan kuno atau reruntuhan yang digali oleh para arkeolog (bersifat material), tetapi kita mengenal bangsa Yahudi pada zaman kuno melalui gagasan-gagasan mereka yang masih tetap hidup sampai saat ini.

Jumat, 08 April 2016

Pulau Berhala

Nama: Franesca Nathania
NPM: 15430001
Sistem Politik Indonesia

PULAU BERHALA
Pulau Berhala adalah sebuah pulau yang ada di Indonesia Sumatera Utara, tepatnya di kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai. Pulau ini adalah pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, Pulau ini menyimpan berbagai jenis terumbu karang dalam radius 200 m dari bibir pantai yang tidak kurang dari 22 spesies dan jenis ikan karang dapat terlihat dari 11 spesies. Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih..
Secara geografis, Pulau Berhala berada di Selat Malaka yang berjarak lebih kurang 21 Mil laut dari pantai Timur Sumatera pada 3ยบ 46‘ 38” LU dam 99° 3003” BT. Di sebelah barat pulau ini berbatasan dengan daratan Sumatera Utara, sedangkan di sebelah timur berbatasan dengan Semenanjung Malaysia. Walaupun demikian, jarak dari Pulau Berhala ke Semenanjung Malaysia cukup jauh lebih kurang 100 Mil laut. Dengan perbedaan perbandingan jarak yang cukup besar tersebut sebenarnya Pulau Berhala masih jauh dari kemungkinan intervensi nelayan Malaysia masuk ke perairan Pulau Berhala.
Pulau Berhala memiliki luas 44,75 Ha dan dikelilingi hamparan terurnbu karang. Pulau ini merupakan lokasi titik dasa/base point (TD) no. 184 dan titik referensi (TR) no. 124 serta terdapat sarana bantu navigasi berupa suar (C 19s192m30M). Pulau ini termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara. Pulau ini diapit oleh 2 pulau kecil lainnya yaitu Pulau Sokong Seimbang di sebelah Barat dan Pulau Sokong Nenek di sebelah Timurmemiliki potensi sumber daya terumbu karang ikan hias dan ikan konsumsi.
Pulau Berhala memiliki topografi berombak dengan ketinggian relatif sedang, sebagian landai dengan kemiringan 2-8% dan sebagian kecil bertopografi datar. Pulau seluas + 4 km2  ini memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantainya putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur.
a. Potensi Perikanan
Perairan sekitar Pulau Berhala kaya akan jenis ikan permukaan dan dasar. Hal ini terlihat dari berlimpahnya berbagai jenis ikan potensial di sekeliling dibandingkan di kawasan Selat Malaka, misal ikan kembung, cakalang, kerapu, kakap, dan teri. Perairan juga cocok untuk kegiatan memancing dan penangkapan ikan seperti yang telah dilakukan oleh nelayan sekarang ini. Di perairan ini nelayan membuat keramba yang berfungsi untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan sebelum dijual agar ikannya tidak mati yang dapat menurunkan harga jual.
b.Potensi Jasa Lingkungan
Pulau Berhala memiliki pemandangan pantai yang sangat indah. Air lautnya biru dan jernih, hamparan pasir putih yang membentang di sekeliling pulau dan batu-batu besar yang masih alami merupakan pemandangan yang indah untuk dinikmati. Sumur yang digali hanya sekitar 10-15 m dan bibir pantai dengan air yang bening dan tawar, dan tidak berbau.
. Saat ini sudah terdapat fasilitas berupa resort, pemancingan, wahana untuk permainan laut, maupun hotel untuk para wisatawan yang berkunjung ke sana.
 
c. Potensi Terumbu  Karang dan Vegetasi lainnya.
Kekayaan alam lainnya yang dimiliki Pulau - pulau ini adalah keindahan terumbu karang bawah laut, hampir seluruh perairannya ditutupi oleh terumbu karang dengan kondisi relatif baik. Terumbu karang yang terletak disekeliling Pulau Berhala, Pulau Sokong Nenek dan pulau Sokong seimbang kurang lebih sepanjang 2.949,3 m. Hidup pada kedalaman 5-10 m dengan lebar sekitar 20-25 m dari pinggir pantai.
Pulau Berhala diambil dari nama seorang bangsawan Turki yang diperkirakan menginjakkan kaki pertama kali di pulau ini.Ia adalah Ahkmad Barus II yang dikenal juga sebagai Paduka Berhalo. Menurut catatan sejarah pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Propinsi Jambi yang ditempelkan di jalan menuju pemakaman, ia adalah putra seorang raja Turki.
Perjalanan Paduka Berhala ketika itu diduga hendak menyiarkan Islam, tetapi ia justru terdampar di pulau tersebut. Ia pun akhirnya menikahi seorang ratu kerajaan di Jambi bernama Putri Salaro Pinang Masak.Keduanya pun memimpin kerajaan Melayu II hingga turun-temurun. Keturunan dari kedua dikenal oleh masyarakat Jambi dengan gelar Orang Kayo Pingal, Orang Kayo Kadataran, Orang Kayo Hitam, dan Orang Kayo Gemuk.
Keturunan yang cukup terkenal adalah Orang Kayo Hitam dengan keris Siginjei-nya yang menjadi raja Jambi pada generasi itu. Sejarah ini tercatat dalam buku Sejarah Nasional Indonesia III terbitan Balai Pustaka.
 
 Pulau ini sebelumnya menjadi sengketa antara Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Jambi. Provinsi Kepulauan Riau merasa pulau yang memiliki panorama pantai pasir putih ini adalah miliknya. Namun, Provinsi Jambi mengaku memiliki pulau ini berdasarkan UU Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.
Permohonan ini diajukan tiga kepala daerah yakni Bupati Lingga, Daria; Camat Singkep, Kabupaten Lingga, Kisanjaya; dan Kepala Desa Berhala, Saref. Mereka merasa hak konstitusionalnya dirugikan dengan berlakunya UU Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau khususnya Pasal 3. Mereka menilai berlakunya pasal tersebut bertentangan dengan Pasal 18 dan Pasal 28D ayat (1) UUD 1945.
Pada Pasal 3 UU tersebut menyatakan, Provinsi Kepulauan Riau berasal dari sebagian wilayah Provinsi Riau yang terdiri atas: Kabupaten Kepulauan Riau, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kota Batam, Kota Tanjung Pinang. 
Kabupaten Kepulauan Riau dalam undang-undang ini, tidak termasuk Pulau Berhala, karena Pulau Berhala termasuk di dalam wilayah administratif Provinsi Jambi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi".
Mahkamah pun mempertimbangkan, dalam menentukan posisi Pulau Berhala, Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan peraturan tentang wilayah administrasi Pulau Berhala, tanggal 29 September 2011. Dalam Pasal 3 menyatakan, "Pulau Berhala masuk dalam wilayah administrasi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi".
Melihat sifat yang sangat penting dan segera dilakukan untuk membenahi pulau-pulau terluar diupayakan kebijakan.Untuk pengamanan pulau-pulau terluar, saat ini TNI AL sudah membuat pola pengamanan berupa penempatan kapal dan pasukan setingkat peleton untuk melakukan patroli secara rutin. Saat ini, sudah enam pulau terluar yang terdistribusi pola pengamanan tersebut. Pengamanan laut Indonesia secara ideal membutuhkan 275 kapal berbagai jenis untuk kawasan barat, timur, dan tengah. Saat ini, baru tersedia 114 kapal. Selain melakukan patroli perlu penempatan pasukan marinir di pulau-pulau terluar. Hal ini dilakukan jika pulau-pulau tersebut tidak berpenghuni seperti hanya berupa pulau karang.Sudah waktunya pemerintah harus menerapkan program transmigrasi yang mengarahkan perpindahan penduduk ke pulau-pulau terluar dengan orientasi pengembangan usaha perikanan. Hal ini sangat penting untuk menghindari occupation dari Negara lain dan dalam upaya untuk menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru.
Pulau Berhala merupakan pulau terluar dan berbatasan dengan Malaysia yang luasnya 44,75 Ha dan dikelilingi hamparan terumbu karang.  Di pulau ini terdapat Titik Dasar  (TD) no. 184 dan Titik Referensi (TR) no. 184 yang terdaftar dalam PP no. 38 Tahun 2002. Letaknya yang terpencil mengakibatkan pulau ini terbuka dari berbagai peluang maupun ancaman dari negara tetangga. Ancaman yang serius adalah kemungkinan terjadinya effective occupation oleh negara tetangga dan eksploitasi sumber daya perikanan oleh nelayan asing. Ancaman yang sudah terjadi saat ini adalah, Malaysia mengklaim batas negaranya berdasarkan landas continent, sehingga dasar lautnya mendekati Pulau Berhala, sementara Indonesia mengklaim Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) equal distance sebagai batas negaranya, yang berarti perairan Selat Malaka terbagi dua untuk Indonesia dan Malaysia. Nelayan Indonesia yang berada di perairan over lapping ini, pada Tahun 2001 ditembak oleh kapal patroli Malaysia. Selain itu kondisi pulau yang berada di Selat Malaka yang menjadi jalur pelayaran internasional, menyebabkan pulau ini cenderung rawan terhadap berbagai kemungkinan terjadinya kerusakan alam.
Selain itu permasalahan lainnya yang dihadapi Pulau Berhala, akibat dari pertambahan  jumlah penduduk, perluasan pemukiman, pariwisata dan transportasi laut serta berbagai intensitas pembanganan yang lain, maka wilayah pulau-pulau kecil (khususnya Pulau Berhala) tersebut menghadapi permasalahan serius berupa tekanan lingkungan yang tinggi akibat over-eksploitasi sumber daya alam, penangkapan ikan,tidak ramah lingkungan, pencemaran, sedimentasi, degradasi fisik habitat, abrasi pantai, bencana alam, dan konflik penggunaan ruang, serta konversi kawasan lindung  menjadi peruntukan pembangunan lainnya. Hal ini jelas akan mengancam kapasitas keberlanjutan dari banyak ekosistem Pulau Berhala, sehingga mengakibatkan pembangunan yang merusak (unsustainable development pattern).
Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka dapat berakibat serius pada rusaknya habitat ikan dan berbagai biota perairan lainnya, menipisnya sumber daya alam dan merosotnya kualitas lingkungan pulau-pulau kecil. Dengan melihat karakteristik, potensi sumber daya alam dan berbagai permasalahan yang ada di wilayah Pulau Berhala, maka tindakan langkah konservasi dan rehabilitasi sumber daya alam hayati, mempertahankan daya dukung dan kelestarian lingkungan Pulau Berhala perlu dilakukan agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat terwujud dengan  baik.
Ancaman eksternal kemungkinannya juga akan sangat besar,bisa jadi perang. Hal ini dikarenakan letak pulau Berhala yang sangat strategis dan memiliki banyak sekali potensi yang bisa terus dikembangkan.

Sumber Referensi


Kamis, 07 April 2016

Rusia; Negara Superpower di Eropa Timur

Nama: Francesca Nathania
NPM: 15430001
Pengantar Ilmu Hubungan Internasional


RUSIA
Negara Superpower di Eropa Timur




Power sangatlah penting bagi suatu negara. Power digunakan oleh negara untuk menjalankan kebijakan politik luar negera  yang pada akhirnya memiliki tujuan akhir untuk mewujudkan national interest negara tersebut. Pelaksanaan power dilakukan dari berbagai bentuk seperti ideologi, tekanan ekonomi, persuasi untuk melakukan kerjasama, kemampuan mengelola aset fisik negara,imperialisme kebudayaan maupun perang.
Eropa Timur adalah salah satu kawasan yang berada di Benua Eropa. Dahulu, kawasan ini terdapat satu negara yang menjadi salah satu kekuatan terbesar di dunia, yakni adalah Uni Soviet yang menganut paham komunis.

Rabu, 06 April 2016

Diplomasi Kebudayaan Indonesia

Nama: Francesca Nathania
NPM: 15430001


Pengertian Diplomasi Kebudayaan
  Diplomasi diartikan sebagai salah satu usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di kalangan masyarakat internasional. Dalam tulisan ini akan menjelaskan mengenai diplomasi budaya yang dilakukan oleh suatu Negara untuk kepentingan nasionalnya.Pengertian diplomasi di dalam The Chamber Twentieth Century Dictionary, adalah seni berunding khususnya tentang perjanjian diantara Negara-negara mengenai keahlian politik. Secara konvensional diplomasi diartikan sebagai salah satu usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di kalangan masyarakat internasional. Sedangkan pengertian budaya atau kebudayaan adalah segala hasil dan upaya budidaya manusia terhadap lingkungan. Dengan demikian diplomasi budaya menurut K.M. Panikkar adalah usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikro seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan kesenian, ataupun secara makro sesuai dengan cirri-ciri khas yang utama, misalnya propaganda dan lain-lain, yang dalam pengertian konvensional dapat dianggap sebagai bukan politik, ekonomi, ataupun militer.

Jumat, 23 Oktober 2015

Upaya Meningkatkan Nasionalisme Remaja

Arti kata nasionalisme dalam KBBI:
na·si·o·na·lis·me n 1 paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan: -- makin menjiwai bangsa Indonesia; 2 kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa itu; semangat kebangsaan.