Rabu, 06 April 2016

Diplomasi Kebudayaan Indonesia

Nama: Francesca Nathania
NPM: 15430001


Pengertian Diplomasi Kebudayaan
  Diplomasi diartikan sebagai salah satu usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di kalangan masyarakat internasional. Dalam tulisan ini akan menjelaskan mengenai diplomasi budaya yang dilakukan oleh suatu Negara untuk kepentingan nasionalnya.Pengertian diplomasi di dalam The Chamber Twentieth Century Dictionary, adalah seni berunding khususnya tentang perjanjian diantara Negara-negara mengenai keahlian politik. Secara konvensional diplomasi diartikan sebagai salah satu usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya di kalangan masyarakat internasional. Sedangkan pengertian budaya atau kebudayaan adalah segala hasil dan upaya budidaya manusia terhadap lingkungan. Dengan demikian diplomasi budaya menurut K.M. Panikkar adalah usaha suatu Negara untuk memperjuangkan kepentingan nasionalnya melalui dimensi kebudayaan, baik secara mikro seperti pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, dan kesenian, ataupun secara makro sesuai dengan cirri-ciri khas yang utama, misalnya propaganda dan lain-lain, yang dalam pengertian konvensional dapat dianggap sebagai bukan politik, ekonomi, ataupun militer.
Beberapa litratu menyebunya dengan propaganda.Diplomasi dilakukan untuk pengamanan kebebasan politik dan integritas territorial suatu Negara, hal ini biasanya dicapai dengan memperkuat hubungan dengan Negara sahabat, memelihara hubungan erat dengan Negara-negara sehaluan dan menetralisir Negara-negara yang memusuhi. Selain itu, tujuan pokok diplomasi adalah untuk mencegah Negara-negara lain bergabung melawan suatu Negara tertentu. Pada saat sekarang ini, Negara perlu untuk memobilisasi pendapat umum dunia ke pihaknya dan membenarkan tindakannya. Alasan inilah yang menyebabkan diplomasi kebudayaan dipilih sebagai salah satu sarana untuk memobilisasi pendapat umum tersebut. Imperialism kebudayaan adalah nemtuk upaya untuk menaklukkan dan menguasai jiwa manusia serta sebagai sebuah instrument untuk mengubah power antara dua Negara.Sarana diplomasi kebudayaan adalah segala macam alat komunikasi, baik media elektronik maupun media cetak, yang dianggap dapat menyampaikan isi atau misi politik luar negeri tertentu. Materi maupun isi dari diplomasi kebudayaan adalah teknologi, pertukaran ahli dan lain sebagainya.

 Diplomasi Kebudayaan Indonesia

Sebagai negara kepulauan terluas di dunia,Indonesia memiliki kekayaan budaya yang terhampar dari Sabang sampai Merauke. Kekayaan budaya Indonesia telah diakui oleh dunia Internasional baik secara formal oleh UNESCO maupun oleh para wisatawan yang berkunjung ke tanah air.Berbagai wisata budaya yang diakui UNESCO antara lain wayang,batik,keris,berbagai candi dan situs sejarah dan lain-lain yang tersebar di berbagai lokasi di tanah air.
 Berbagai warisan budaya ini perlu terus dijaga,dilestarikan, dan dikembangkan agar nilai-nilai warisan budaya yang ada tidak punah.

 Diplomasi Kebudayaan Indonesia: Replika Candi Borobuddur di Vatikan
http://s1.postimg.org/aoxa80vxb/311449194733.jpg
Indonesia medapat perlakuan istimewa di Museum Etnologi di dalam benteng Vatican City, Vatikan. Di tempat bernama lengkap Museo Etnologico Musei Vaticani yang setiap tahun dikunjungi oleh rata-rata enam juta wisatawan tersebut, Galeri Kebudayaan Indonesia mendapat area terluas dibanding negara lainnya yakni sekitar 400 meter persegi.
Begitu memasuki area museum, para pengunjung langsung disambut patung primitif Suku Asmat dari Papua setinggi sekitar delapan meter, menjulang dari lantai hingga langit-langit. Sepanjang koridor sebelah kiri dialokasikan untuk Indonesia Permanent Exhibition Area. Area ini didominasi beragam hiasan dan atribut yang biasa dipakai dalam upacara adat di Bali.
Replika Candi Borobudur dari batu hitam yang detail, dengan ratusan stupa berdiri tegak simetris di keempat sisinya juga bisa ditemui di museum ini. Di balik dinding kaca, terpajang duplikat beberapa relief Borobudur dari cetakan batu berwarna cokelat mediterania. Relief itu sumbangan dari Pemerintah Belanda pada 1920.
Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.
Di ujung Galeri Kebudayaan Indonesia, terdapat banner vertikal bertuliskan Wonderful Indonesia, Indonesia The Land of Harmony

Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Wayang






Di mancanegara, gaung wayang semakin besar. Peminatnya bertambah banyak. Di Amerika Serikat, misalnya, pemilik wayang dan gamelan saat ini mencapai lebih dari 150 orang. Di negara-negara Asia Pasifik, banyak pusat-pusat kebudayaan mengoleksi wayang. Negara tetangga Malaysia bahkan memborong wayang dan gamelan dalam jumlah besar untuk dibagi ke sekolah-sekolah.Sebagai karya seni, wayang memang objek yang istimewa. Ia memiliki fungsi edukatif dengan gaya tutur serta keunikannya sendiri. Karena itu, nilai-nilai keindahan dan pesan moral yang disampaikannya kepada masyarakat lebih efektif. “Wayang tak sekadar tontonan, tapi juga memberi tuntunan berupa ajaran moral lewat berbagai karakter yang dimainkannya,” kata Prof. Wiendu Nuryanti, Ph.D., Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. Karena itu di tahun 2003, UNESCO mentahbiskan wayang sebagai salah satu warisan budaya. Seni wayang diakui sebagai karya agung budaya dunia (Masterpiece of the Oral Intangible Heritage of Humanity).


 Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui kuliner dan tarian


 

Ratusan pengunjung antusias dan kagum dengan rentak dinamisnya irama gamelan Bali yang mengiringi Tari Pendet dari Bali sambil menikmati jajanan pasar/panganan tradisional nusantara seperti Lemper Ayam, Siomai, Kue Lumpur, Mie Goreng dan Stup Pisang. 
Expo ini juga diikuti oleh beberapa lembaga akademisi, khususnya yang memiliki Jurusan Gastronomi, disamping kehadiran Cilean Chefs Association, Kamar Dagang dan Industri, media cetak dan elektronik serta perusahaan anggur (wine) ternama seperti Santa Carolina, Casas del Bosque dan Santa Cruz.
Bentuk unik lemper ayam atau stup pisang dengan citarasa khas sangat menarik perhatian pengunjung yang ingin mengetahui bahan dan cara membuatnya. Hal ini disebabkan oleh fungsi daun pisang pembungkus lemper ayam dan aroma daun pisang akibat proses pembuatannya tidak banyak diketahui masyarakat Cile.
Keingintahuan tersebut terjawab melalui penjelasan petugas stan Indonesia yang merupakan komunitas warga kita di Santiago. Kehadiran stan Indonesia juga didukung oleh Kantor Indonesia Trade Promotion Center Santiago yang memamerkan produk dari Indofood Tbk, seperti Mie Goreng, Kecap cap Bango, Mie Gelas dan lain-lain.



Tari Pendet adalah tarian kelompok yang biasa ditarikan oleh sekelompok remaja putri setiap penari memegang mangkok perak (bokor) berisikan bunga warna-warni. Pada akhir tariannya, para penari menaburkan bunga-bunga yang mereka bawa ke arah penonton sebagai wujud ungkapan dan ucapan selamat datang. Di mata dunia internasional, tari Pendet adalah identik dengan tarian selamat datang (welcome dance) yang menampilkan dara ayu berpakaian Bali.

Diplomasi Senyum Indonesia


 http://www.piyunganonline.org/sites/default/files/field/image/BIP-1080_E_20140730094557.jpg

Selain diplomasi budaya dan kuliner, bentuk diplomasi lain yang bisa dijadikan jurus diplomasi oleh Indonesia adalah diplomasi senyum. Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia, melaporkan bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya paling banyak tersenyum di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Diplomasi senyum juga terbukti mampu memberi kemudahan tugas para prajurit Indonesia di medan internasional. Lihatlah, Pasukan Garuda yang bertugas menjaga perdamaian di Lebanon, mereka mudah diterima dan mendapat tempat terhormat di Lebanon karena selalu mengembangkan senyum dalam berkomunikasi. Diplomasi senyum Pasukan Garuda, memang telah memberi kesejukan dan kesan tersendiri bagi warga Lebanon. Diplomasi senyum Pasukan Garuda juga dianggap salah satu kunci penting dalam mewujudkan misi perdamaian di Lebanon. Selain Pasukan Garuda, jamaah haji Indonesia juga sukses menerapkan diplomasi senyum. Setiap tahun, jamaah haji Indonesia selalu mendapatkan penghargaan dari penyelenggara haji di Arab Saudi karena keramahan dan senyuman khasnya. Tentu saja citra positif sebagai Negara yang ramah dan murah senyum sangat menguntungkan untuk Indonesia.

Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Musik

 

Diplomasi musik lewat Diplomasi musik dapat dijadikan sebuah alat pendukung dalam kerjasama antar negara dan dapat membantu untuk mempererat dialog antar budaya bangsa serta terbentuknya sebuah kesepahaman bersama. orkestra di Indonesia selama ini memang masih barang baru untuk diplomasi luar negeri kita. Banyak negara adidaya dan bangsa mampu menjadikan musik dan orkestra sebagai perpanjangan lidah, dan sarana diplomasi bangsa.
Sebagai salah satu orkes simfoni komunitas pelajar tertua di Indonesia, Orkes Simfoni Universitas Indonesia Mahawaditra di usianya yang ke-32 menjadi orkes pertama Indonesia yang berani mengemban misi diplomasi perdamaian di antara dua bangsa. Bergerak lewat 54 orang personel untuk tampil di Sydney dalam Australian International Music Festival, Mahawaditra akan menjadi duta dan bergaul dengan kurang lebih 800 musisi muda lain dari berbagai negara. Ini menjadi kali kedua sebuah orkes simfoni Indonesia tampil di Sydney Opera House dan untuk kali pertama sebuah orkes pelajar Indonesia tampil di luar negeri.





Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Pariwisata






Dalam memperkuat hubungan Indonesia di bidang pariwisata ini, pemerintah Indonesia memperbaharui kerja sama bidang pariwisata dengan Tiongkok untuk disesuaikan dengan perkembangan yang pesat dari kedua negara melalui kunjungan kerja Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu ke Beijing, China, pada 16-17 september 2013 lalu. MOU kerjasama pariwisata ini pertama kali disepakati pada tahun 2000.
Pada pemerintahan baru di era Joko Widodo, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diubah menjadi Kementerian Pariwisata. Pergantian kekuasaan ini tidak menjadi gangguan signifikan bagi kinerja pariwisata Indonesia, karena kedua pemimpin negara memiliki pendapat  yang sama. “Baik Susilo Bambang Yudoyono (SBY) dan Joko Widodo memiliki misi yang sama dalam menargetkan Tiongkok sebagai sumber wisatawan dan investasi dalam bidang pariwisata, ” tutur Santo.
Dalam hal destinasi yang ditawarkan, Indonesia tidak hanya terfokus ke Pulau Bali, tapi ada tiga destinasi lain yang ditawarkan kepada wisatawan Tiongkok, seperti  Yogyakarta, Lombok dan Labuan Bajo-Komodo.
Indonesia memiliki kawasan terumbu karang terkaya di dunia dengan lebih dari 18% terumbu karang di dunia. Raja Ampat di Propinsi Papua Barat adalah taman laut terbesar di Indonesia.

Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Batik




 Duta Besar RI Untuk Venezuela Prianti Gagarin Djatmiko Singgih memilih batik sebagai alat diplomasi. Meski tetap melakukan diplomasi dalam bentuk lainnya, namun diplomasi ini cukup memberikan dampak yang signifikan untuk negara.Apalagi batik sekarang juga bisa digunakan untuk fashion. Tentunya fashion batik dari Indonesia sangat menarik. Mulai dari pakaian,sepatu,tas,dan asesoris semuanya bisa dikenakan motif batik. Selain batik bisa sebagai diplomasi kebudayaan,hal ini juga bisa menguntungkan sektor perekonomian di Indonesia karena begitu banyak sekali peminat batik baik yang berasal dari rakyat pribumi maupun mancanegara.
Lebih dari itu, Dubes RI menambahkan keberhasilan promosi tekstil Indonesia khususnya wastra nusantara sebagai salah satu  produk kreatif Indonesia, tidak lepas dari konsep, strategi dan metode yang tepat sasaran dan tepat guna sehingga saat ini banyak ditemukan desainer Venezuela yang menggunakan wastra nusantara sebagai komponen inti dari koleksi-koleksi rancangannya. Dubes RI juga menyampaikan bahwa pelaku industri kreatif di Venezuela (termasuk desainer) telah mampu mendiversifikasi pemanfaatan wastra nusantara batik, yang tidak saja pada busana bagi orang dewasa, tetapi juga busana untuk anak-anak, busana pantai, tas tangan serta sepatu yang memanfaatkan batik sebagai elemen pentingnya. 

Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Museum
 

Museum yang menampilkan pluralisme dan kemajemukan budaya Indonesia sedang dididirikan di Vatikan sebagai bentuk diplomasi budaya dan merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk menunjukkan jati diri budaya yang plural kepada dunia.Pertemuan dengan Mia Patria, demikian dijelaskan lebih lanjut oleh Antonius, merupakan kegiatan pertama yang dilakukannya setelah pelantikan dan sebelum berangkat menunaikan tugas ke Vatikan. Mia Patria, menurut pria asal Magelang itu, telah memresentasikan kemajemukan budaya di Indonesia ke luar negeri, Eropa dan Amerika Serikat.

Perjalanan kelompok ini ke luar negeri dalam rangka titian budaya dilakukan jauh sebelum dirinya menjadi dubes dan kelompok ini sudah menunjukkan komitmen sebagai duta budaya Indonesia meskipun tidak secara resmi.Membangun museum Indonesia di Vatikan merupakan langkah yang tepat terkait dengan diplomasi budaya, yang sekarang dilakukan Indonesia.Pembangunan museum Indonesia di Tahta Suci diperkirakan akan selesai pada awal Oktober 2016. Dalam museum itu ada beberapa ikon Indonesia termasuk antara lain Borobudur yang ditampilkan.
 Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Pasar Malem

 Negara Indonesia memiliki hubungan sejarah yang kuat dengan Belanda. Selama kurang lebih tiga setengah abad berada di bawah kolonialisme Belanda tentunya menyisakan kenangan tersendiri bagi Indonesia. Hubungan historis dan emosional antara Indonesia dan Belanda yang panjang membuat perlunya dibangun hubungan bilateral yang baik. Hubungan bilateral yang baik tersebut dapat diwujudkan melalui adanya diplomasi antara kedua belah pihak. Diplomasi budaya menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan mempererat hubungan Indonesia dan Belanda. Diplomasi budaya merupakan diplomasi melalui pengenalan dan pemahaman pelbagai hasil seni budaya. Dalam artian, diplomasi budaya yang dilakukan Indonesia terhadap Belanda bisa berupa seni budaya yaitu, keragaman seni, budaya dan kulinari khas Indonesia. Diplomasi budaya yang dimaksud disini adalah dengan digelarnya Pasar Malam Indonesia (PMI) di Denhaag, Belanda oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Denhaag, Belanda. KBRI Denhaag sebagai perwakilan pemerintah Indonesia di Belanda melakukan upaya diplomasi dengan menggunakan soft power yang dalam hal ini adalah budaya Indonesia melalui diadakannya PMI tersebut. Sebelumnya, Pasar Malam Indonesia sudah ada sejak 50 tahun yang lalu di Belanda, seperti Tong-Tong Fair. Munculnya gagasan mengadakan Pasar Malam di Belanda, adalah sebagai wadah untuk nostalgia bagi orang-orang Indo-Belanda yang tinggal di Belanda, termasuk juga orang-orang Belanda yang mempunyai hubungan sejarah dengan Indonesia, seperti hubungan keturunan, pengalaman budaya dan sebagainya. Pasar Malam Indonesia (PMI) telah diadakan sebanyak tiga kali, yaitu tahun 2010, 2011 dan 2012. Perwujudan diplomasi budaya Indonesia dalam bentuk pasar ini tidak komersial. Dengan tujuan utamanya adalah meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Belanda serta hubungan emosional antara kedua bangsa. Selain itu PMI bertujuan untuk mengisi kekurangan yang ada ketika diadakannya Tong-Tong Fair. 1 Strateginya adalah menjadikan Pasar Malam Indonesia sebagai pelengkap dan pengisi kekosongan pasar malam lainnya yang sudah ada, dan bukan sebagai pesaing. Hubungan antara Indonesia dan Belanda terus berkembang serta menjadi dasar yang kuat dalam meningkatkan kerjasama antara wilayah dan kerjasama global untuk perdamaian, stabilitas dan kemakmuran masyarakat kedua negara khususnya.  Diplomasi budaya merupakan diplomasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman atas negara, sikap, institusi, kepentingan nasional, dan kebijakankebijakan negara dengan melalui pemahaman berbagai hasil seni budaya (Tuch, 1990: 3; Gouveia, 2006: 7-8, dikutip J. Wang, 2006). Hal ini juga berfungsi untuk mempromosikan kepentingan nasional melalui pemahaman, menginformasikan, dan mempengaruhi publik di luar negeri. Sebagai salah satu instrumen dari soft power, perkembangan diplomasi budaya sangat pesat. Pesatnya perkembangan ini dipicu oleh kenyataan bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam diplomasi jalur lainnya dianggap telah gagal mengatasi konflik-konflik antarnegara. Kegagalan diplomasi jalur-jalur tersebut telah mengembangkan pemikiran untuk meningkatkan diplomasi budaya sebagai cara alternatif untuk menyelesaikan konflik-konflik antarnegara (McDonald, 1991: 220-221). Secara idealnya, diplomasi budaya telah membuka jalan bagi diplomasi yang dilakukan antar pemerintah, serta memberi timbal balik melalui informasi-informasi penting, dan memberikan cara pandang yang berbeda terhadap suatu masalah kenegaraan. Kelebihan dari diplomasi budaya ialah dapat melibatkan unsur-unsur lain seperti departemen dalam pemerintah, swasta, NGO (non Goverment Organization) , media, dan individu. Sehingga bentuk diplomasi ini sangat sesuai dilaksanakan guna menjalin hubungan bilateral ataupun multilateral yang baik dengan negara lain. Diplomasi Budaya Indonesia Dengan Belanda Melalui Pasar Malam Indonesia Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya sudah beberapa kali melakukan diplomasi budaya dengan negara lain khususnya Belanda. Diplomasi budaya tersebut antara lain berupa Pasar Malam Indonesia yang diadakan setahun sekali di Den Haag Belanda. Tujuan Diselenggarakannya Pasar Malam Indonesia di Den Haag Pasar Malam Indonesia sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sebagai upaya promosi terpadu perdagangan, pariwisata, dan investasi serta seni budaya kepada masyarakat 3 Belanda. Pasar malam Indonesia di prakarsai oleh J.E Habibie sebagai Duta Besar RI untuk Belanda. Selain untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada generasi muda Belanda, terselenggaranya Pasar Malam Indonesia ini juga bertujuan untuk memperkuat dan mempertahankan hubungan kekerabatan terhadap masyarakat Belanda yang memiliki hubungan emosional dengan Indonesia, yang dimana jumlah penduduk Indonesia diperkirakan sekitar 1,5 juta orang atau 10% dari total penduduk Belanda. 2.2.2. Pelaksanaan Pasar Malam Indonesia di Den Haag Dalam pelaksanaan Pasar Malam Indonesia di Den Haag, KBRI memfasilitasi promosi terpadu dari berbagai kementerian instansi pusat, pemerintah provinsi, kota dan kabupaten, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Penyelenggaraan yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 2010, selama 5 hari dan berhasil menarik pengunjung sebanyak 35.000 pengunjung atau rata-rata 7.000 orang per hari. Oleh karena keberhasilan penyelenggaraan Pasar Malam Indonesia 2010, maka pada tahun 2011 ini kembali diselenggarakan kegiatan serupa dengan waktu yang lebih lama dan tempat kegiatan yang lebih luas. Jika pada tahun 2010, kegiataan berlangsung selama 5 hari, maka di tahun 2011 kegiatan berlangsung selama 7 hari dengan tempat kegiatan diperluas dari 3.500 m2 menjadi 6.000 m2. Untuk tahun 2012, Pasar Malam Indonesia diselenggarakan pada tanggal 29 Maret sampai dengan 1 April 2012 yang lalu. Kini di edisi tahun ke-3 diselenggarakannya Pasar Malam Indonesia tumbuh menjadi institusi otentik masyarakat Indonesia-Belanda di bidang sosial budaya dan ekonomi. Terdapat sekitar 70 stan untuk peserta Pasar Malam Indonesia yang datang antara lain dari Kementrian Budaya dan Pariwisata Indonesia, provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Bangka Belitung, Pemerintah Kabupaten atau Kota Kutai Timur, Surakarta, Surabaya, Batam, perusahaan penerbangan Garuda, Pelindo II, Angkasa Pura ataupun Pertamina. Sementara itu, pada stan makanan dan minuman, terdapat sekitar 30 stan makanan yang mencangkup makanan dan minuman khas seperti sate, gado-gado, bakso, rendang, soto, siomay, es cendol, es kelapa, es doger, dan sebagainya. Khusus stan makanan, penjualnya adalah 4 masyarakat Indonesia di Belanda atau orang Belanda yang memiliki keahlian memasak masakan Indonesia dan sertifikasi berdagang makanan di Belanda. Selain hal itu, terdapat kesenian tembang Indonesia yang tercurahkan melalui pelatihan kesenian berupa musik seperti gamelan jawa serta pertunjukan angklung dan kolintang juga turut menjadi atraksi yang menarik minat para pengunjung utamanya para pelajar Belanda. Mereka sangat antusias mengikuti pelatihan gamelan, yang merupakan khas dari kebudayaan Indonesia. Pengaruh Terselenggaranya Pasar Malam Indonesia Terhadap Hubungan Bilateral Indonesia-Belanda Terselenggaranya Pasar Malam Indonesia untuk yang ke 3 kali di Den Haag, tentunya sebagai salah satu upaya untuk memberikan makna terhadap hubungan khusus Indonesia - Belanda. Hal ini terwujud karena aspek interaksi yang terjadi antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat Belanda. Baik dari segi promosi budaya yang berkembang secara dinamis, sampai pada aspek perekonomian, dimana Pasar Malam Indonesia baik langsung maupun tidak langsung juga mendatangkan keuntungan ekonomi. Restoran-restoran yang berpartisipasi merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama dari tingginya angka penjualan makanan Indonesia di Belanda. Keuntungan ekonomi juga diraih oleh berbagai stand tanah air yang mencapai EUR 500.000. Antusiasme yang sedemikian besar dari masyarakat Belanda di luar perhitungan para partisipan dari tanah air sendiri, sehingga pada hari kedua barang-barang yang mereka bawa terjual hampir habis. Sehingga banyak terdapat pemesanan barang yang menjadi pameran dalam acara tersebut, dan untuk trial order dengan level yang lebih besar menurut perhitungan Atase Perdagangan tercatat sebesar EUR19,8 juta. Untuk pariwisata, Indonesia bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Mereka di Pasar Malam Indonesia menawarkan paket-paket menarik untuk berwisata ke Indonesia. Instansi penerbangan Garuda Indonesia juga telah merancang paket-paket khusus yang lebih murah untuk menjaring calon penumpang, guna meningkatkan dan mempermudah akses pariwisata ke Indonesia. Aspek lain adalah program untuk menampilkan Indonesia terkini. Terdapat anjungan dari Kementerian Kominfo dan dari berbagai pemerintah daerah yang 5 memberikan informasi mengenai Indonesia terkini serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Chapter Belanda dimana mereka juga menampilkan desain arsitektur Indonesia terkini, dan beberapa instalasi yang mereka pasang. Sehingga, tercipta jalur langsung perdagangan, investasi, dan pariwisata antara kabupaten atau kota di Indonesia dengan negara – negara Eropa khususnya Belanda. Indonesia secara historis telah memiliki hubungan yang erat dengan Belanda. Banyak masyarakat Belanda keturunan Indonesia yang memiliki ikatan emosional, dimana mereka pada umumnya adalah para orang tua yang dulunya pernah tinggal di Indonesia, yang lahir pada masa-masa menjelang perang kemerdekaan Indonesia ataupun sesudahnya. Hubungan ini terus berkembang ketingkat comprehensive and forward-looking partnership yang menguntungkan kedua negara serta menjadi dasar yang kuat dalam meningkatkan kerjasama antara wilayah dan kerjasama global untuk perdamaian, stabilitas dan kemakmuran masyarakat dunia. Maka dapat disimpulkan bahwa Diplomasi budaya Indonesia melalui Pasar Malam Indonesia di Denhaag, Belanda adalah suatu kegiatan diplomasi budaya yang diselenggarakan oleh Kedutan Besar Republik Indonesia di Belanda yang bertujuan untuk mempromosikan terpadu perdagangan, pariwisata, dan investasi serta seni budaya kepada masyarakat Belanda. Serta memperkuat dan mempertahankan hubungan kekerabatan terhadap masyarakat Belanda yang memiliki hubungan emosional dengan Indonesia. Pengaruh Pasar Malam Indonesia di Denhaag, Belanda dengan diplomasi Indonesia terkait hubungan bilateral Indonesia-Belanda adalah terdapatnya keuntungan di bidang perekonomian seperti keuntungan ekonomi dan pariwisata yaitu restoran-restoran yang berpartisipasi dalam penjualan makanan asli Indonesia, keuntungan berbagai stand tanah air yang mencapai hingga EUR 500.000, serta terdapat banyak pemesanan barang yang dipamerkan pada acara tersebut dengan level trial order yang besar. Selain itu terdapat anjungan dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia serta dari berbagai Pemerintah Daerah yang memberikan informasi mengenai Indonesia serta berkoordinasi dan bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Chapter Belanda. Dengan hal tersebut terciptalah jalur langsung perdagangan, investasi, dan pariwisata antara Kabupaten atau Kota di Indonesia dengan negara – negara di Eropa khususnya Belanda. . Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka disarankan agar terdapatnya bantuan dan kerjasama dari semua pihak baik dari tanah air maupun Belanda untuk membantu pelaksanaan Pasar Malam Indonesia. Serta tetap terselenggaranya Pasar Malam Indonesia di Den Haag setiap tahunnya. Hal tersebut bertujuan untuk memelihara eksistensi, keberadaan dan pengaruh budaya Indonesia di Belanda.

Diplomasi Kebudayaan Indonesia melalui Film
Film sebagai diplomasi kebudayaan telah diwujudkan melalui Indonesian Film Festival (IFF) di Australia, yang salah satunya diselenggarakan oleh Universitas Melbourne. Namun menurut Gaston Soehadi yang baru menyelesaikan pendidikan doktoral di Monash University, IFF bisa meningkatkan beberapa hal.
Film adalah medium kesenian yang sangat efektif dalam menjalankan fungsi diplomasi kebudayaan. Potensi ini telah melekat dengan sendirinya, Sejak Auguste Lumiere dan Louis Lumiere memutar hasil rekaman kamera mereka yang diakui sebagai film pertama di dunia tahun 1895 di Paris. 
Film Jalanan pernah diputar dan mendapat sambutan hangat di IFF Melbourne. (Istimewa)
Pemerintah Australia pernah “memanfaatkan” film untuk “meredakan” ketegangan hubungan diplomatiknya dengan pemerintah Indonesia pada pertengahan tahun 1980an. 
 Ketegangan hubungan diplomatik Australia dan Indonesia ini disebabkan oleh tulisan Peter Jenkins, wartawan harian Sydney Morning Herald tentang kekayaan keluarga Presiden Soeharto, pada tahun 1986. Sebagai akibatnya, wartawan Australia tidak boleh masuk dan melakukan liputan media di Indonesia.
Setahun kemudian, duta besar Australia untuk Indonesia, saat itu, Bill Morrison, mencoba mengurangi ketegangan itu dengan mengundang Rebecca Gilling, pemeran utama serial,Return to Eden , yang tengah berlibur di Bali, ke Jakarta.

Diplomasi Kebudayaan melalui Kraton
Kraton juga bisa dijadikan sarana diplomasi. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kraton,mulai dari wisatawan lokal sampai macanegara. Ini dia salah satu pelaku dipomasi Kebudayaan di Indonesia, beliau adalah Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Dipokusumo, atau biasa disapa Gusti Dipo. Kebetulan beliau juga mengajar di Universitas Slamet Riyadi Surakarta.



Kraton Surakarta dibangun oleh Pakoe Boewono II pada tahun 1745 Masehi. Sebelumnya ibukota Keraton berada di Kartasura, yang berjarak lebih kurang 12 km barat Kota Solo. Di Keraton Kasunanan Surakarta terdapat Art Gallery yang menyimpan bermacam benda-benda bersejarah yang mempunyai nilai seni dan sejarah yang tinggi. Beberapa koleksi yang ada diantara lain kereta kencana, bermacam-macam senjata, wayang kulit dan benda-benda peninggalan jaman dulu lainnya.


Secara fisik bangunan Keraton Kasunanan Surakarta terdiri dari bangunan inti dan lingkungan pendukungnya seperti Gapura (pintu gerbang) yang disebut Gladag pada bagian Selatan. Kemudian ada dua Alun-alun di sebelah Utara dan Selatan kompleks Keraton. Juga terdapat Masjid Agung dan Pasar Batik yang terkenal yaitu Pasar Klewer. Kyai Slamet, Kerbau putih yang dikeramatkan sebagai salah satu pusaka Keraton Kasunanan Surakarta.


Sumber Referensi

http://majalahasri.com/diplomasi-budaya-ala-rumah-budaya-indonesia/
http://lifestyle.sindonews.com/read/1067109/156/ada-replika-candi-borobudur-di-vatikan-1449329095
http://www.intisari-online.com/read/diplomasi-kebudayaan-lewat-wayang
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/84609-tari_pendet_milik_bali_sejak_ratusan_tahun
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/144749-diplomasi_lemper_dan_tari_pendet_di_cile
http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1
http://musicalprom.com/2015/06/20/diplomasi-musik-orkestra-indonesia/
https://wisuda.unud.ac.id/pdf/0921105033-2-BAB%20I%20SKRIPSI.pdf
http://majalahasri.com/diplomasi-budaya-ala-rumah-budaya-indonesia/
http://travel.kompas.com/read/2014/03/26/1338539/Jangan.Mati.sebelum.Lihat.Raja.Ampat.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pariwisata_di_Indonesia
https://en.wikipedia.org/wiki/Raja_Ampat_Islands
http://www.diverajaampat.org/
http://www.voaindonesia.com/content/batik-sarana-diplomasi-indonesia-di-pentas-dunia-130932978/98880.html
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150301191001-277-35857/ekspansi-batik-lewat-hubungan-diplomatik/
http://portal.kemlu.go.id/caracas/Lists/EmbassiesNews/DispForm.aspx?ID=318&ContentTypeId=0x0100574B2B380123F5488597FB3B64A2C806
http://m.detik.com/wolipop/read/2016/04/01/133022/3177555/1133/prianti-gagarin-dubes-ri-yang-populerkan-batik-di-venezuela
http://www.antaranews.com/berita/541359/museum-indonesia-dibangun-di-vatikan
https://m.tempo.co/read/news/2016/01/22/090738436/tak-lama-lagi-museum-indonesia-hadir-di-vatikan
http://www.rmol.co/read/2016/01/22/232950/Diplomasi-Budaya,-Indonesia-Dirikan-Museum-Pluralisme-Di-Vatikan-
http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/90-mei-2010/808-pasar-malam-di-den-haag.html
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2015-12-21/film-diplomasi-kebudayaan-dan-indonesian-film-festival-di-australia/1527098

http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2014/07/140708_pilpres_solo

https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton_Surakarta_Hadiningrat


Selain diplomasi budaya dan kuliner, bentuk diplomasi lain yang bisa dijadikan jurus diplomasi oleh Indonesia adalah diplomasi senyum. Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia, melaporkan bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya paling banyak tersenyum di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Diplomasi senyum juga terbukti mampu memberi kemudahan tugas para prajurit Indonesia di medan internasional. Lihatlah, Pasukan Garuda yang bertugas menjaga perdamaian di Lebanon, mereka mudah diterima dan mendapat tempat terhormat di Lebanon karena selalu mengembangkan senyum dalam berkomunikasi. Diplomasi senyum Pasukan Garuda, memang telah memberi kesejukan dan kesan tersendiri bagi warga Lebanon. Diplomasi senyum Pasukan Garuda juga dianggap salah satu kunci penting dalam mewujudkan misi perdamaian di Lebanon. Selain Pasukan Garuda, jamaah haji Indonesia juga sukses menerapkan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1
Diplomasi adalah seni untuk berkomunikasi dan bernegosiasi yang biasanya terkait dengan hubungan internasional. Melalui jalur diplomasi, sebuah Negara mempromosikan kelebihan, kekuatan dan eksistensi negaranya. Melalui jalur diplomasi pula sebuah Negara berusaha menyebarkan pengaruhnya dan mengambil keuntungan sebasar-besarnya untuk kepentingan negaranya. Di era globalisasi yang tanpa batas ini diplomasi publik yang melibatkan peran serta Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi sangat penting. Diplomasi tradisional yang melibatkan komunikasi antar pemerintah (baca: antar diplomat) dan antar Negara memang penting. Akan tetapi diplomasi publik yang melibatkan peran serta seluruh Warga Negara Indonesia jelas lebih efektif. Kini, Indonesia termasuk Negara yang sedang giat membangun diplomasi publik yang elegan yang mensinergikan antara perwakilan RI di luar negeri dengan seluruh WNI yang sedang berada di luar negeri. Nah, salah satu bentuk diplomasi publik yang jitu dan terbukti ampuh adalah diplomasi budaya dan kuliner. Mengapa budaya? Ya, karena melalui budaya terjadinya pertukaran ide, gagasan, nilai, dan informasi lebih mudah diterima. Cakupan diplomasi budaya juga sangat luas meliputi bidang seni, olahraga, pendidikan dan sains. Mengapa kuliner? Ya, karena semua makhluk hidup butuh makan. Dan dari cita rasa lidah yang khas akan lahir cinta. Dengan cinta segala diplomasi pun menjadi mudah. Jepang adalah salah satu contoh negara yang sukses menjalankan diplomasi budaya. Di bidang seni, mereka sukses menyebarkan budaya Jepang hingga dikenal di seluruh dunia. Demam masyarakat dunia terhadap seni taiko (bedug), origami, kimono, ritual minum teh hingga kesuksesan AKB48 melebarkan sayapnya ke berbagai negara adalah buktinya. Diplomasi budaya juga sangat terkait erat dengan karakter dan jatidiri sebuah bangsa. Sebagai buktinya, ketika orang dari berbagai penjuru dunia bicara tentang disiplin dan kerja keras maka seluruh mata akan tertuju pada Jepang. Begitu juga dibidang pendidikan dan sains. Jepang adalah salah satu kiblat pendidikan dan sains dunia. Banyak peraih nobel dibidang ilmu pengetahuan berasal dari Jepang. Lewat Departemen Pendidikan, Olaharaga dan Budaya (Monbukagakusho), pemerintah Jepang mengundang dan memberi beasiswa kepada mahasiswa dan peneliti berpotensi dari seluruh penjuru dunia untuk belajar sains dan budaya di Jepang. Di tahun pertama, para mahasiswa asing tersebut diberi pelajaran mendalam tentang Jepang diantaranya bahasa Jepang, kebijakan politik sains Jepang dan nilai-nilai luhur budaya Jepang. Sehingga tidak heran, mahasiswa asing lulusan Jepang sangat mencintai Jepang. Jepang telah berhasil menerapkan diplomasi sains dan memenangkan perang pemikiran dan budaya. Mereka tidak perlu mengerahkan para dubesnya untuk berkampanye meningkatkan citra Jepang. Cukup lewat mahasiswa asing yang mereka didik, tanpa di minta pun mereka akan mengkampanyekan Jepang sebagai negara yang maju, aman, tentram, sejahtera, pekerja keras, disiplin dan berbudaya luhur. Mereka telah melupakan dosa-dosa Jepang di masa lalu. Belum lagi seluruh jalanan di dunia yang dijejali mobil-mobil buatan Jepang. Hingga saat ini mobil-mobil buatan Jepang memiliki tempat yang istimewa di hati pemakainya hampir diseluruh Negara. Opini dunia telah terbentuk bahwa mobil-mobil seperti Toyota, Mitsubishi, Honda, Suzuki dan Daihatsu selain harganya yang murah juga memiliki kualitas yang baik. Di belahan dunia manapun mobil-mobil Jepang laku keras bak jualan kacang goreng. Inilah bentuk kemenangan diplomasi Jepang. Lantas bagaimana dengan Indonesia? Di bidang pendikan dan sains, Indonesia masih tertinggal jauh dibanding Jepang, Eropa dan Amerika. Tapi ada bentuk diplomasi lain yang bisa diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menguasai dunia yaitu melalui diplomasi budaya dan kuliner. Diplomasi budaya juga bisa membuat warga dunia merasa aman. Selain Jepang, Korea juga merupakan contoh sukses Negara yang berhasil menerapkan diplomasi budaya. Demam K-Pop, dan Korean Wave telah melanda dunia. Warga dunia kini sedang terhipnotis oleh budaya yang berbau Korea. Mengikuti jejak kesuksesan Korea, Indonesia pun mulai gencar mempromosikan kembali budaya Indonesia ke pentas dunia. Kalo kita pernah tinggal di Jepang, maka betapa bangganya kita warga Indonesia ketika mengetahui orang-orang Jepang sangat mencintai tari Bali. Mereka sangat antusias belajar tari Bali. Bahkan banyak diantara warga Jepang yang rela terbang ke Bali dan Jogja untuk belajar langsung tari Bali dan tari-tarian Indonesia. Tari Kecak yang melibatkan ratusan penari dan ditampilkan dijalanan utama di Jepang mampu menghipnotis seantero Jepang. Selain tari Bali, musik Keroncong yang asli budaya Indonesia juga menjadi kebanggan warga Jepang. Cinta budaya suatu Negara maka akan membuat lebih mudah lagi membuat orang tersebut lebih mengenal dan mencintai Negara asal budaya tersebut. Kalo sudah cinta maka tentu kita akan lebih mudah menjalin hubungan kerjasama yang lebih baik lagi. Sehingga mampu memberikan keuntungan dan manfaat yang besar bagi Negara. Diplomasi Budaya Indonesia di Arab Saudi Arab Saudi merupakan Negara Islam yang menjadikan syariat Islam Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai dasar hukumnya. Meskipun sama-sama Negara yang mayoritas penduduknya muslim, namun ternyata tidak mudah bagi Indonesia menjalin hubungan diplomasi yang saling menguntungkan dengan Arab Saudi. Berita-berita di media nasional yang sering melaporkan peristiwa kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi sepertinya tidak pernah habis. Setelah melewati masa-masa pemberitaan media yang buruk akibat “citra negative” sebagai negara exportir TKW, kini KBRI-Riyadh mulai membangun citra positif melalui Diplomasi Budaya. Pada hari-hari besar nasional, KBRI-Riyadh sering mengadakan acara resepsi diplomatik yang mengundang seluruh diplomat dari berbagai Negara yang memiliki perwakilan di Arab Saudi. Acara resepsi diplomatik ini selain bertujuan untuk mempererat tali persahabatan antara Indonesia dengan Negara sahabat juga sekaligus sebagai salah satu upaya pendekatan dan pengenalan budaya Indonesia kepada berbagai diplomat asing dan instansi di Arab Saudi. Dalam malam acara resepsi diplomatik tersebut ditampilkan berbagai atraksi budaya Indonesia. Dimulai dari konser angklung yang melibatkan seluruh diplomat dan tamu undangan, tari Joko Tarub, Tari Gambyong, Tari Jaipong hingga konser angklung massal yang diikuti oleh seluruh Diplomat Asing, Home staf, Lokal staf, Perwakilan Organisasi Internasional, dan masyarakat Indonesia dari berbagai profesi. Atraksi-atraksi budaya ini mengundang decak kagum dari berbagai diplomat asing dan warga Saudi yang hadir dalam acara tersebut. Berkali-kali mereka mengacungkan kedua jempol dengan berucap “amazing” diikuti dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Mereka, para diplomat asing dan warga Saudi benar-benar menikmati budaya Indonesia. Selain atraksi budaya, acara juga diselingi dengan pemutaran film promosi wisata Indonesia dan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak diplomat asing yang mengagumi keindahan alam Indonesia dan ingin segera berkunjung ke Indonesia. Selepas menikmati berbagai atraksi budaya, para tamu undangan juga disuguhi aneka hidangan khas Indonesia seperti bakso, sate, mie goreng, gado-gado, empek-empek, lumpia, tongseng, gudeg dan aneka jajanan khas Indonesia. Di sela-sela menikmati hidangan inilah para diplomat asing memuji dan sangat mengapresiasi budaya Indonesia dan mengagumi keindahan alam Indonesia. Di akhir acara semua undangan mendapat kenang-kenangan berupa pin angklung dan seperangkat angklung. Bagi para diplomat asing, momen resepsi diplomatik menjadi momen yang tak terlupakan karena mereka bisa mengenal budaya Indonesia dan bisa bermain angklung kolosal. Dari malam resepsi diplomatik ini sepertinya masih ada harapan untuk membangun citra Indonesia di Arab Saudi agar semakin baik di mata dunia dengan budaya khas Indonesia sepertinya masih ada. Diplomasi Kuliner di Arab Saudi Dalam acara malam resepsi diplomatik, panitia sengaja menyuguhkan makanan dan jajanan khas Indonesia sebagai bentuk diplomasi kuliner. Nama-nama makanan khas seperti bakso, sate, mie goreng, gado-gado, empek-empek, lumpia dan gudeg sudah tertanam di benak para diplomat dan warga Saudi. Banyak diantara para diplomat asing dan warga Saudi yang bertanya, apakah makanan-makanan khas Indonesia tersebut di jual di Arab Saudi. Pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap kuliner Indonesia. Di Arab Saudi ada banyak rumah makan Indonesia yang menyediakan menu Indonesia. Di kota Riyadh sendiri ada banyak rumah makan Indonesia misalnya, Rumah Makan Rindu Alam, Rumah Makan Warung Pojok, Rumah Makan Dendeng, Rumah Makan Yogyakarta dan masih banyak lagi. Belum lagi toko-toko Indonesia yang menyediakan seluruh produk-produk Indonesia. Merekalah ujung tombak diplomasi kuliner di Arab Saudi. KBRI-Riyadh juga sangat mendukung keberadaan rumah makan dan toko Indonesia. Bentuk dukungan tersebut antara lain diwujudkan dalam bentuk promosi stiker bertuliskan “Cinta Indonesia Gunakan Produk Indonesia”. Selain itu, KBRI-Riyadh juga mengapresiasi para pemilik rumah makan dan toko Indonesia dengan menyelenggarakan “Entrepreneur Award”. Dengan semakin banyaknya toko-toko dan rumah makan Indonesia yang menyebar di hampir seluruh penjuru kota Riyadh maka produk-produk Indonesia dan makanan khas Indonesia pun semakin dikenal luas di Arab Saudi. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi diplomasi kuliner Indonesia. Dengan semakin terkenalnya budaya dan kuliner di Arab Saudi, diharapkan mampu meningkatkan hubungan baik antara Indonesia-Arab Saudi dan semakin banyak kerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan kedua negara. Diplomasi Senyum Selain diplomasi budaya dan kuliner, bentuk diplomasi lain yang bisa dijadikan jurus diplomasi oleh Indonesia adalah diplomasi senyum. Mengutip laporan The Smiling Report 2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia, melaporkan bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan masyarakatnya paling banyak tersenyum di dunia dibandingkan dengan negara lainnya. Diplomasi senyum juga terbukti mampu memberi kemudahan tugas para prajurit Indonesia di medan internasional. Lihatlah, Pasukan Garuda yang bertugas menjaga perdamaian di Lebanon, mereka mudah diterima dan mendapat tempat terhormat di Lebanon karena selalu mengembangkan senyum dalam berkomunikasi. Diplomasi senyum Pasukan Garuda, memang telah memberi kesejukan dan kesan tersendiri bagi warga Lebanon. Diplomasi senyum Pasukan Garuda juga dianggap salah satu kunci penting dalam mewujudkan misi perdamaian di Lebanon. Selain Pasukan Garuda, jamaah haji Indonesia juga sukses menerapkan

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/kenhirai/merajut-indonesia-melalui-diplomasi-budaya-kuliner-dan-senyum_552b2183f17e61e973d623d1

6 komentar:

  1. mantap sekali infonya..bisa dijadikan bahan referensi untuk tugas sekolah nih. tengkyu sis buat postingannya..

    BalasHapus
  2. Terimakasih buat komennya..:) :) :)

    BalasHapus
  3. Luar biasa Indonesia, terimakasih informasinya :)

    BalasHapus
  4. Pas banget ... tapi bagus lagi klo ada profilny gusti dippo sbagai pelaku diplomasi kebudayaan sisca^_^.... overall keren

    BalasHapus
  5. @dimas btwe
    Terimakasih untuk masukannya..sudah saya tambahkan :) :)

    BalasHapus